PALU, MERCUSUAR – Kakanwil Kemenkeu Sulteng, Irfan Amri mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulteng TW I sangat baik sebesar 6,26 persen dan diperkirakan bisa tumbuh sampai 7,1 persen. Infalsi naik 0,62 persen, tetapi lebih baik dari periode yang sama tahun 2020.
Hal itu dikemukakan Irfan ketika bertemu Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura di ruang kerjanya, Rabu (7/7). Irfan menemui Rusdy, bersama jajarannya.
Ia juga menyampaikan Indikator makro ekonomi Sulteng pada semester I tahun 2021.
Menurutnya, ekpor Sulteng mengalami peningkatan sangat signifikan. Juga Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2021 juga mengalami kenaikan pada bulan Juni 2021 mencapai 94,83 poin.
Sementara realisasi TKDD dan alokasi realisasi transfer daerah sangat baik, tetapi daerah yang sangat minim realisasinya adalah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
“Untuk itu diharapkan dorongan bapak Gubernur agar Kabupaten Bangkep dapat meningkatkan realisasinya,” katanya.
Ia menyebutkan, seluruh jajarannya akan mendukung visi Gubernur Rusdy untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih cepat.
Sementara, Gubernur Rusdy mengucapkan terima kasih dan gembira bahwa proses pencairan keuangan sangat baik dan lancar.
“Selanjutnya APBD kita sangat rendah untuk itu ke depan kami berharap agar Kementrian Keuangan dapat meningkatkan DBH Sulawesi Tengah,” ujar Rusdy.
Ia menanggapi hasil laporan pihak Kanwil bahwa nilai pajak Kanwil Manado Sulawesi Utara 44 persen, Rp 4 triliun berasal dari Sulteng.
“Sulawesi Tengah merupakan daerah tambang, pantaslah kami meminta ketambahan DBH,” tandasnya.
Rusdy juga menyampaikan bahwa Sulteng sangat kaya, tetapi masyarakatnya banyak yang masih miskin. Angkanya sebesar 13 persen lebih. Dengan angka itu, bagaimana pemda membangun daerah ini kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat kecil.
“Untuk itu ke depan saya akan menghadap Menteri Keuangan untuk meminta agar fiskal Sulawesi Tengah dapat ditingkatkan,” katanya.
Tahun ini, Rusdy sudah mengeluarkab kebijakan untuk menyelesaikan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab – Rekon) dampak bencana Sulteng dan penangnan Covid – 19. Ke depan akan menyediakan sarana kesehatan mobile untuk mempercepat pelaksanaan Trakking, Tresing dan Traidman atau 3T, dan mempercepat vaksinasi supaya dilakukan jemput bola, dan percepatan penanganan Poso.
“Ke depan saya akan mendorong swasta mengambil peran dalam percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah,” kata Rusdy.
Untuk itu, ia berharap Kemenkeu dapat memberikan dukungan kepada pemprov untuk mempercepat pembangunan di daerah ini. BOB