BANGGAI, MERCUSUAR – Bercocok tanam dengan sistem organik makin digeluti petani di Indonesia. Tak terkecuali petani di Banggai. Banyak di antara petani yang mulai mengembangkan sistem pertanian organik.
Pertanian organik muncul sebagai salah satu alternatif pertanian moderen dengan mengandalkan bahan alami. Manfaatnya sangat besar bagi kesehatan manusia.
Begitu pentingnya pertanian organik ini, Bupati Banggai Herwin Yatim mendorong para petani untuk mengembangkan sistem pertanian organik.
“Sistem pertanian organik terus berkembang, karena dapat menghasilkan produk yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Saya mengajak para petani untuk mengembangkan sistem pertanian organik ini,” kata Bupati Herwin ketika membuka Sosialisasi SNI Pertanian Organik yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Banggai di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Selasa (10/7/2018).
Budidaya tanaman organik menjadi solusi di tengah kecemasan masyarakat terhadap bahaya pestisida. Tak heran kata Bupati Herwin, masyarakat di dunia saat ini cenderung mengonsumsi bahan pangan dari hasil pertanian organik. “Pasaran dunia sekarang lebih memilih pangan yang dihasilkan dari pertanian organik, karena manfaatnya lebih baik terhadap kesehatan,” terangnya.
Untuk memaksimalkan tanaman organik bisa bernilai lebih di pasaran, tentunya perlu mengacu standar pertanian organik. Tujuannya tidak lain, selain memberikan manfaat bagi konsumen juga memberi nilai tambah bagi petani. “Dengan memenuhi standar pertanian organik, akan meningkatkan pendapatan petani dan memberikan manfaat kepada konsumen,” jelasnya.
Ia mencontohkan sejumlah kelompok tani di Kecamatan Moilong yang berhasil mengembangkan pupuk organik. “Ada petani di Moilong yang karena langkanya pupuk, membuat inovasi dengan mengembangkan pupuk organik. Hasilnya bagus memberikan manfaat kepada petani lainnya. Ini yang patut dicontoh agar supaya produksi pertanian kita tetap terjaga,” tandasnya. B