Petugas Haji Harus Berintegritas Tinggi

Para peserta seleksi petugas haji Kemenag Sulteng. FOTO: MONICA/KEMENAG SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Seleksi tahap kedua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1446 H/2025 M wilayah Sulteng digelar di Gedung Namirah Asrama Haji Transit Palu, Kamis (5/12/2024).

Tahap ini menjadi momentum untuk menentukan petugas terbaik, yang akan bertugas melayani jemaah haji Indonesia. Hasil akhir seleksi akan diumumkan hari ini, Jumat (6/12/2024) paling lambat pukul 23.59 WIB.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus dalam arahannya melalui aplikasi virtual menegaskan menegaskan bahwa seleksi tahap kedua merupakan bagian signifikan, dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji.

“Tahap ini sangat penting, karena petugas yang terpilih adalah representasi dari tanggung jawab negara dalam penyelenggaraan haji. Dibutuhkan profesionalisme, integritas, dan komitmen tinggi untuk menjalankan tugas ini,” ujar Mohsen.

Ia juga menekankan bahwa penyelenggaraan haji ke depan penuh tantangan, sehingga petugas dituntut lebih kompeten dan memiliki mindset baru.

“Penyelenggaraan haji bukan lagi tanggung jawab Kementerian Agama semata, tetapi merupakan tanggung jawab negara secara utuh. Ada peran kementerian, lembaga, dan badan khusus yang saling terintegrasi. Oleh sebab itu, penting bagi petugas untuk mengubah pola pikir lama, menjadi lebih adaptif terhadap tanggung jawab yang lebih besar,” tutur Mohsen.

Ia juga menekankan tugas utama petugas haji adalah memastikan layanan terbaik, mulai dari bimbingan manasik, pemberangkatan, pendampingan di Arab Saudi, hingga proses pemulangan jemaah. Hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan UU nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Karena itu, diperlukan petugas yang profesional, kompeten, moderat dalam pandangan dan perilaku, serta memiliki integritas tinggi,” tegasnya.

Mohsen mengungkapkan, mulai tahun 2026 tanggung jawab teknis penyelenggaraan haji akan beralih ke Badan Penyelenggara Haji, meskipun tetap bekerja sama dengan Kementerian Agama.

Ketua panitia pelaksana, H. Arifin melaporkan bahwa seleksi tahap kedua dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari yang sama.

“Proses seleksi ini terdiri dari dua sesi, yaitu ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara pendalaman tugas,” ujar Arifin.

Dari 125 peserta seleksi tahap pertama, sebanyak 38 orang berhasil lolos untuk mengikuti tahap kedua. Peserta akan memperebutkan 15 kuota petugas yang tersedia. Adapun rincian peserta yaitu 12 orang mengikuti seleksi untuk formasi ketua kloter, 10 orang untuk pembimbing ibadah kloter, 2 orang untuk pembimbing ibadah PPIH Arab Saudi, dan 14 orang untuk pelayanan transportasi PPIH Arab Saudi.

“Seleksi ini bertujuan mendapatkan petugas yang andal, kompeten, dan siap memberikan pelayanan maksimal, agar jemaah dapat menjalankan ibadah dengan baik serta mencapai haji mabrur,” jelas Arifin. */IEA

Pos terkait