MOROWALI, MERCUSUAR – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bungku, Kabupaten Morowali saat ini tengah menyiapkan transmisi, sebagai persiapan operasional bantuan mesin sebesar 4 Mega Watt (MW) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali.
“Ini sementara berproses. Dari PLN juga sudah menyiapkan transmisi, yang mudah-mudahan bulan Juli atau Agustus 2024 sudah bisa masuk. Jadi, bisa normal kembali listrik di dua kecamatan (Witaponda dan Bumiraya),” tutur Kepala ULP Bungku, Kadri Sy. Ishak, Rabu (12/6/2024).
Sembari menyiapkan transmisi, Ishak mengaku tidak bisa bicara lebih jauh, lantaran proses pengadaan mesin menjadi tanggung jawab dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Morowali.
“Jadi kalau mesinnya sudah ada, PLN yang akan melanjutkan pengoperasiannya,” imbuhnya.
Sementara bantuan mesin sebesar 4 MW, dinilai Ishak sudah cukup besar untuk menanggulangi kebutuhan listrik khusus di dua kecamatan tersebut.
“Karena kebutuhan listrik di Kecamatan Witaponda dan Bumiraya sebesar 2,5 sampai 3 Mega Watt,” ungkapnya.
Selama ini, aliran listrik di dua kecamatan itu berasal dari Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara. Ishak berharap, dengan kedatangan dan akan beroperasinya mesin bantuan Pemkab, aliran listrik dari Kolonodale dapat dialihkan ke induk PLN Morowali.
“Selama ini, kan, listriknya dari PLN Kolonodale, karena dua kecamatan itu masuk wilayah kerja PLN Kolonodale. Sehingga listrik di sana sering tidak stabil,” jelas Ishak lagi.
Sebelumnya, penambahan listrik juga telah dilakukan berkat kerja sama yang telah ditempuh dari bantuan Pj. Bupati Morowali bersama pihak terkait, seperti PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sehingga suplai daya listrik sebesar 15 MW terlaksana. INT