PARMOUT, MERCUSUAR – Momentum HUT Bhayangkara ke 72 dijadikan tekad Polres Parigi Moutong (Parmout) sebagai salah satu ajang untuk meningkatan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Pamout.
Demikian dikatakan Kapolres Parmout AKBP Sirajudin Ramly kepada wartawan usai kegiatan HUT Bhayangkara Rabu (11/7/2018).
Walaupun saat ini pelayanan tersebut sudah berjalan baik, namun pihaknya berjanji akan terus meningkatkannya.
Salah satunya, kata Kapolres, menyelesaikan perkara yang menjadi belum selesai dan menjadi‘pekerjaan rumah’, yakni dua kasus pembunuhan yang hingga saat ini pelakunya belum tertangkap.
Dijelaskannya untuk kasus pembunuhan siswi di Toboli, tersangkanya telah teridentifikasi hingga selangkah lagi akan dilakukan penangkapan. Sementara untuk kasus pembunuhan Sekretaris BPBD Parmout, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Sebab pihaknya masih mengalami kesulitan mengungkap pelakunya, karena korban tinggal sendirian di rumahnya.
MUSNAHKAN BABUK
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengatakan bahwa dalam meningkatkan keamanan di wilayah hukum Polres Parmout menuju pilkada aman dan damai, pihaknya telah melakukan operasi pekat Tinombala 2018 pada bulan Mei 2018 dan Operasi penyakit masyarakat (Pekat).
Hasil sitaan pada operasi tersebut dimusnahkan pada perayaan HUT Bhayakara ke 72, berupa minuman keras (Miras), obat THD dan knalpot racing.
Babuk yang dimunsnahkan, yakni 148 botol Cap Tikus, 61 bungkus Cap Tikus, 93 bantal Cap Tikus, 20 jerigen Cap Tikus, sembilan jerigen Saguer, 516 botol miras dari berbagai merek, 3.750 butir obat THD dan 53 buah knalpot Racing berbagai merek.
Selain itu, Polres Parmout juga melakukan pelepasan secara kedinasan beberapa orang anggota Polres Parmout yang memasuki pensiun.TIA