PALU, MERCUSUAR – Sejumlah pengusaha travel Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Sulteng menyambut gembira kebijakan terbaru pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang mulai menghapus syarat tes PCR dan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri termasuk bagi jemaah Umrah.
Direktur Utama PT Babussalam Citra Mandiri, H. Mustamin Umar mengungkapkan pihaknya menyambut gembira kabar tersebut. Ia berharap, ke depan kebijakan tersebut tidak mengalami perubahan agar perjalanan jemaah Umrah tidak lagi terkendala.
“Ini kabar menggembirakan bagi semua. Jadi Alhamdulillah, harapannya mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi dari Arab Saudi sebagai tuan rumah, bahkan sampai pelaksanaan haji nantinya,” kata Mustamin, saat dihubungi media ini, Rabu (9/3/2022).
Ia mengungkapkan, sejak awal terjadinya penundaan pemberangkatan jemaah Umrah akibat pandemi Covid-19 lalu dibuka kembali dengan menerapkan berbagai pembatasan dan protokol kesehatan (prokes) serta karantina, pihaknya tidak terburu-buru memberangkatkan jemaah Umrah.
Hal itu dijelaskannya, karena jemaah akan membayar lebih banyak biaya pemberangkatan Umrah akibat adanya penerapan prokes dan karantina, sementara waktu beribadah menjadi semakin berkurang.
“Bayar lebih mahal sementara waktu ibadah terbatas akibat adanya kebijakan pembatasan-pembatasan dan karantina. Di Madinah bisa cuma 2 hari, dan di Makkah hanya 3 hari untuk beribadah, lebih banyak waktu karantina dibanding ibadah,” tutur Mustamin.
Ia menyebut PT Babussalam Citra Mandiri berencana akan memberangkatkan sekira 100 jemaah Umrah pada bulan Syawal 1443 H mendatang, atau beberapa hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah Babussalam kembali akan memberangkatkan Insyaallah lebih dari 100 orang, baik yang telah tertunda sejak awal pandemi maupun yang baru mendaftar. Mungkin 3 atau 4 hari setelah Idul Fitri, rencana diberangkatkan sekaligus dalam sekali pemberangkatan,” pungkasnya.
Respon yang sama diungkapkan Direktur PT Rajawali Ashab Mandiri, Hikmah Husen Badjuber, yang mengungkapkan sangat menyambut gembira kebijakan terbaru dari pemerintah Arab Saudi tersebut.
“Alhamdulilah, kami di travel sangat menyambut gembira dengan aturan baru, semoga bisa terlaksana dengan baik agar peminat Umrah bisa kembali normal,” ujar Hikmah, dihubungi terpisah.
Menurutnya, kebijakan peniadaan tes PCR dan karantina bagi jemaah Umrah secara otomatis akan berpengaruh pada berbagai hal dalam penyelenggaraan pemberangkatan Umrah, terutama terkait biaya perjalanan yang sempat mengalami kenaikan kini bisa disesuaikan kembali. IEA