Refleksi Tujuh Tahun Bencana Gempa Bumi, PKS Gelar Coffee Morning

Kepala BMKG Sulteng, Sujabar (tengah) saat memaparkan materinya di kegiatan coffee morning DPW PKS. FOTO: MISBACH/MS

PALU, MERCUSUAR – DPW PKS Sulteng menggelar coffee morning bertajuk Refleksi 7 Tahun Gempa Bumi Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala), menghadirkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulteng, Sujabar, di halaman Masjid Al Firdaus Palu, Sabtu (27/9/2025).

Diskusi tersebut dipandu Kepala Bidang Kepanduan dan Bela Negara DPW PKS Sulteng, Iwan Rifai. Dalam sambutannya, Iwan mengatakan bencana besar yang mengguncang tujuh tahun lalu bukan untuk diratapi, tetapi menjadi bagian untuk renungan, refleksi, serta pelajaran berharga, bagaimana manusia menghargai alamnya, dan juga peringatan dari Sang Maha Pencipta.

“Kita hadir di sini, bukan hanya mengenang peristiwa tragis itu. Lebih dari itu, menjadi pelajaran berharga, selain semakin membuat kita dekat dengan Allah SWT, juga semakin mempekuat nilai mitigasi bencana,” ujar Iwan.

Kepala BMKG Sulteng, Sujabar dalam pemaparan materinya, memberikan penekanan tentang nilai mitigasi dalam menghadapi bencana alam.

“Tidak ada manusia yang bisa memastikan kapan bencana itu datang, bahkan soal gempa bumi. Namun dengan hadirnya ilmu pengetahuan, kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana alam,” urai Sujabar.

Menurutnya, dengan mitigasi bencana, besar peluang untuk selamat. Dengan mitigasi pula, manusia bisa belajar untuk berdamai dengan kondisi sekitarnya.

Sujabar juga menjabarkan, Sulteng merupakan wilayah yang unik, karena menjadi tempat bertemunya empat lempeng besar dunia, sehingga memiliki sekitar 37 titik sesar aktif yang setiap harinya bergerak minimal enam kali.

“Sehingga diperlukan kewaspadaan, bukan kepanikan. Waspada yang dibarengi dengan pemahaman yang benar tentang informasi terkait kebencanaan, khususnya gempa bumi,” tutup Sujabar. MBH

Pos terkait