Sampah Plastik Bertahan 400 Tahun

ASISTEN, Moeliono dan Asisten II, Bunga Elim Somba memungut sampah plastik di Jalan Sam Ratulangi, Jumat (13/7/2018). FOTO: MAHBUB/MS

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi Sulteng yang digawangi oleh Dinas Lingkungan Hidup melakukan kampanye pengendalian penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari, Jumat (13/7/2018). Ini dilakukan karena telah terbukti secara empiris, plastik berbahaya bagi mahkluk hidup dan  lingkungan. Selain itu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Oleh karenanya warga diminta mengurangi penggunaan plastik yang akan menjadi sampah, di mana sampah dinilai sangat tidak ramah lingkungan.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, diwakili oleh Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Moeliono, ketika melepas peserta jalan santai dalam rangkaian acara memperingati hari lingkungan hidup sedunia tingkat provinsi yang diperingati di seluruh dunia.

“Ini masalah bersama. Kalau dirata-rata setiap orang dalam setahun menggunakan 700 kantung plastik. Setelah itu dibuang, karena dipakai sebentar aja. Maka ini juga merusak biota dan habitatnya. Dan plastik yang paling sulit diurai dalam tanah. Membutuhkan waktu 200 sampai 400 tahun. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan baru bisa hancur dalam waktu seribu tahun. Maka kami mohon bapak ibu mulai sekarang kendalikan sampah plasti,” tutur Asisten Moeliono.

Ia menuturkan, kepedulian akan pengurangan plastik akan berdampak baik bagi lingkungan. Dan yang terpenting bagi makhluk hidup, baik yang hidup saat ini maupun anak cucu kelak.

“Melihat fakta yang disebutkan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam mengurai sampah plastik, maka kita akan mewariskan bumi yang rusak bagi generasi mendatang,” katanya.

Agenda jalan santai tersebut dimulai dari Jalan Sam Ratulangi, ke arah kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi berbelok ke Jalan Cut Meutia pinggir pantai Talise sampai Patung Kuda. Kemudian mengarah ke Jalan Raden Saleh, sampai bertemu kembali di Kantor Gubernur Sulteng. Sepanjang jalan tersebut, para peserta memungut sampah terutama sampah plastik, lalu kemudian dikumpulkan pada titik-titik khusus oleh petugas.

Hadir dalam kegiatan ini, Asisten II, Bunga Elim Somba, Kadis Lingkungan Hidup, Abdul Rahim, akademisi Universita Tadulako (Untad) sekaligus pemerhati lingkungan, Dr Nur Sangadji, dan beberapa pejabat lainnya. BOB

Pos terkait