Satu PDP di Poso Meninggal

Taufan Karwur

POSO, MERCUSUAR – Salah seorang pasien yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Poso meninggal dunia di RSUD Poso, Rabu (17/6/2020) sekira pukul 05.45 Wita.

Pasien PDP itu merupakan seorang laki-laki warga Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara berinisial IMS (64). Dia sebelumnya telah menjalani perawatan di Puskesmas Tambarana selama beberapa hari, lalu di rujuk ke RSUD Poso pada Selasa (16/6/2020) malam.

“Hari ini salah seorang pasien PDP meninggal dunia di RSUD Poso. Pasien baru dirujuk ke RSUD Poso pada Selasa (16/6/2020) malam, dan Rabu (17/6/2020) pagi meninggal dunia setelah menjalani perawatan beberapa jam,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso, drTaufan Karwur pada wartawan Media ini Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, saat dirawat di Puskesmas Tambarana sesuai dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.  Begitupun saat pasien dirujuk ke RSUD Poso, kadar imun pasien sudah melemah dan langsung dirawat di ruang isolasi RSUD Poso. “Dari hasil rontgen dan laboratorium yang dilakukan di RSUD Poso, kondisinya memang mengarah ke COVID-19. Dan terdapat penyakit yang menyertai, seperti jantung dan ginjal,” terang drTaufan.

Pasien PDP yang meninggal dunia itu telah dimakamkan sesuai protap standar pemakaman COVID-19 di Desa Tambarana. “Pasien dimakamkan di kampung asalnya, yakni Desa Tambarana karena atas permintaan keluarga dengan tetap menggunakan standar pekamakam COVID-19. Kita bersyukur karena warga Tambarana tidak menolak dan telah memahami kondisi  pasien,” tambahnya.

TUNGGU HASIL SWAB

Juru bicara  Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Poso, d.Marwan Neno menambahkan setelah melakukan pemeriksaan laboratotium, juga telah dilakukan pemeriksaan Swab Posmortem. Saat ini tinggal menunggu hasilnya apakah dinyatakan positif COVID-19 atau bukan COVID-19.

“Hasil Swab telah kita kirim ke Makassar. Kita tunggu saja hasilnya apakah positif COVID-19 atau tidak, karena kalau  rapid test hasilnya reaktif,” ujarnya.

Menurutnya, PDP yang meninggal itu tidak memiliki riwayat kontak apapun, karena selama ini almarhum lebih banyak beraktifitas di rumah karena sudah lanjut usia. “Kalaupun nantinya hasil swab positif COVID-19, kami akan melakukan penelusuran terhadap istri dan anak anak korban.  Karena kemungkinan virus itu dari istri atau anaknya,” imbuhnya.

Dengan meninggalnya PDP asal Desa Tambarana ini, maka total PDP yang meninggal dunia di Kabupaten Poso menjadi dua orang.

Sebelumnya PDP yang meninggal seorang wanita G (18) asal Desa Kelei, Kecamatan Pamona Timur dan telah dimakamkan di lokasi pemakaman COVID-19 yang disediakan Pemkab Poso di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Poso Kota Utara. ULY

 

Pos terkait