Sulteng Miliki Empat Kawasan Strategis Nasional

HLL-bf9e6f2e
Plt. Sekdaprov Sulteng, Dr. Rudi Dewanto saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Sulteng, pada pembukaan rapat Asistensi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan dan Strategis Nasional se-Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (19/7/2022).///FOTO: BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDAPROV SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Plt. Sekdaprov Sulteng, Dr. Rudi Dewanto menyebutkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 13 tahun 2017 terdapat 4 kawasan strategis nasional di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kawasan-kawasan tersebut, masing-masing Kawasan Ekonomi Terpadu Palapas (Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Kawasan Industri Morowali dan Kawasan Industri Gas Cair Senoro Banggai.

“Selanjutnya, rencana Kawasan Industri Maritim di Banggai Laut serta Kawasan Pangan Nasional di Kabupaten Donggala,” kata Setdaprov, saat mewakili Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura membuka secara resmi rapat Asistensi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan dan Strategis Nasional se-Provinsi Sulawesi Tengah, di salah satu Hotel Palu, Selasa (19/7/2022).

Dijelaskannya, kawasan khusus dan strategis nasional merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, ekonomi, sosial, budaya dan juga lingkungan yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.

Lebih lanjut dikatakannya, Presiden RI telah memberikan arahan untuk membangun simpul-simpul kegiatan perekonomian dan transportasi baru di Indonesia yang terkoneksi secara domestik dan internasional. Pusat perekonomian diarahkan berada di luar pulau Jawa dan mampu mendongkrak pemerataan perekonomian nasional.

Ketua Panitia Pelaksana, Dodi Setiawan menjelaskan maksud kegiatan untuk mengidentifikasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan daerah, dalam pengembangan wilayah berbasis kawasan dan strategis nasional di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Tujuannya untuk menentukan prioritas kegiatan pemetaan kebijakan tindak lanjut, dalam peningkatan daya saing wilayah berbasis kawasan di Provinsi Sulawesi Tengah,” jelas Dodi.

Rapat tersebut diikuti sejumlah 45 orang, yang meliputi Asisten Ekonomi dan Pembangunan kabupaten dan kota di Sulteng, Kepala Bagian Pemerintahan kabupaten dan kota, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan  kabupaten dan kota, serta instansi yang terkait dengan kawasan khusus dan kawasan strategis nasional. */IEA

Pos terkait