Taman Pantai Matano di Morowali Masuki Pembangunan Pertama

MATANO-f06c3a29
FOTO: Bupati Morowali, Taslim, meletakkan batu pertama pembangunan Taman Pantai Matano, Selasa (10/8/2021). FOTO: HUMAS PEMKAB MOROWALI

BUNGKU, MERCUSUAR – Bupati Morowali, Taslim, belum lama ini telah meresmikan pembangunan taman pantai yang terletak di Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah. Peresmian ini ditandai dengan peletakan batu pertama penanda dimulainya pembangunan, Selasa (10/8/2021).

Taman Pantai Matano dibangun dalam tujuh zona, dengan luas wilayah kurang lebih empat hektar. Pengerjaan taman dengan anggaran sebesar Rp41 miliar tersebut, direncanakan akan rampung pada 2023, sementara pengerjaan tahap awal dilakukan pada kurun Agustus hingga Desember 2021, dengan total biaya mencapai Rp8 miliar.

“Sesuai arahan bupati, pemetaan Pantai Matano harus mempertimbangkan unsur estetiknya, sehingga tempat ini akan menjadi destinasi wisata terbaik, khususnya untuk Morowali, bahkan Sulawesi Tengah,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio, saat peletakan batu pertama tersebut.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim menyebutkan, hadirnya  pembangunan tersebut, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar dapat mendorong roda perekonomian di masyarakat.

“Kawasan ini dibangun sebagai tujuan wisata. Jangan melihat berapa besarannya. Mari memandang hal ini secara utuh. Apa yang kita lihat adalah apa yang ingin kita capai. Dalam pemerintahan ini, kita ingin menyentuh semua lini, sehingga visi sejahtera bersama itu dapat kita raih,” jelasnya.

Menurut Taslim, untuk membangun ekonomi mikro, tidak bisa dianggap remeh, sebab membutuhkan biaya besar. Pembangunan taman tersebut hanya sebagai jembatan, untuk mengembangkan UMKM masyarakat.

“Taman ini harus dikemas dengan menarik, untuk mendatangkan banyak orang. Inilah pembangunan yang ingin kita gapai. Bukan hanya sekadar gedung besar, tetapi tidak memberikan efek ekonomi,” tambah dia.

Lebih jauh Taslim menguraikan, pembangunan ekonomi mikro juga harus sejalan dengan dukungan seluruh elemen, sehingga terjadi sinergitas antara pimpinan, aparat pemerintahan juga masyarakatnya, untuk ikut serta mendorong pembangunan ekonomi, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para pelaku usaha, perseorangan maupun usaha milik desa, di seluruh wilayah Kabupaten Morowali. INT/*

Pos terkait