PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Penerimaan dan Pelepasan Mahasiswa Merdeka Belajar, yang dilaksanakan secara daring dan luring, Rabu (1/9/2021), di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran Untad. Kegiatan ini mengangkat tema Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya.
Koordinator Pusbang MBKM Untad, Dr. Anang M Diah, M.Si.,Ph.D mengatakan, program ini bertujuan untuk memperkenalkan pengalaman kebhinekaan antar mahasiswa, dalam membangun kompetensi sebagai mahasiswa.
“Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pertukaran selama satu semester, yang dilakukan antar daerah untuk memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks. Meski bertukar sementara, namun kami berharap akan bermakna selamanya. Program ini bertujuan mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan soft skill kepada mahasiswa, agar mampu berbaur dengan berbagai latar belakang yang berbeda, untuk meningkatkan persatuan dan nasionalisme, memberikan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain, melalui sistem alih kredit, untuk memperkuat dan memperluas kompetensi, serta pengalaman kebhinekaan,” ujarnya.
Lanjutnya, Untad menerima sebanyak 235 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi, masing-masing, Universitas Jambi, Universitas Lampung, Universitas Malikussaleh, Universitas Muhamadiah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas Muhammadiyah Sumut, Medan, Universitas Padang, Universitas Palembang, Universitas Prima Indonesia, Universitas Samudera langsa Aceh, Universitas Sebelas Maret, Universitas Siliwangi, Universitas Malungun, Universitas Singa Perbangsa Karawang, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Selain itu, Untad juga mengirimkan 231 mahasiswa ke 31 perguruan tinggi di luar Sulawesi, serta telah mendaftarkan 172 mata kuliah unggulan serta melibatkan 350 dosen mata kuliah.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizzam, M.Sc.,DIC.,Ph.D, ASEAN Eng mengatakan, Program Kampus Merdeka adalah salah satu program penting yang ada di Kemendikbud.
“Salah satu program penting di Kemendikbud, adalah Program Kampus Merdeka. Program ini lahir dengan kebutuhan dan keniscayaan, karena perkembangan teknologi yang pesat, yang mengharuskan perguruan tinggi berani bertransformasi. Dinamika ini berpengaruh dengan banyaknya pekerjaan yang mulai hilang dan lahirnya pekerjaan baru, yang tidak bisa kita prediksi, sehingga penting untuk mendorong kreativitas dan inovasi, serta kompetensi yang adaptif, problem solver dan juga akhlak mulia untuk mahasiswa kita,” ujarnya.
Program ini kata dia, diharapkan mampu melahirkan mahasiswa dengan poin-poin tersebut, dengan dilaksanakannya pertukaran mahasiswa untuk membangun kompetensi, yang bersifat Bhineka Tunggal Ika, untuk mahasiswa lintas dalam dan luar negeri. Sekitar 235 mahasiswa akan belajar di Untad. Akan sangat bagus jika interaksi antar mahasiswa terjalin dengan baik.
“Semoga program ini berjalan dengan lancar sehingga cita-cita, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini dapat terwujud untuk Indonesia Emas ke depannya,” jelas Prof. Nizzam.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, mengapresiasi pihak Akademik Untad, yang dapat mengambil peluang untuk melaksanakan program ini di Untad.
“Hari ini adalah hari yang baik, karena kita bisa melaksanakan program yang luar biasa, yang tentu memberikan makna penting sebagai perguruan tinggi yang sama-sama menjalankan Tri Dharma. Program ini adalah program unggulan, sehingga saya selaku rektor, mengucapkan selamat dan apresiasi kepada bidang akademik Untad secara keseluruhan, yang telah merespon dan menangkap peluang yang ditawarkan oleh Kemendikbud. Untad telah menjalankan beberapa program Kemendikbud, di antaranya hibah kerjasama implementasi kurikulum dalam MBKM, yang diperoleh 6 prodi di Untad,” jelas rektor.
Kemudian, Hibah Program Kompetisi MBKM serta Hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi oleh tiga Prodi. Selain itu, Untad juga telah melakukan penandatangan MoU dengan 37 perguruan tinggi, untuk siap melaksanakan MBKM.
“Saya berharap kepada semua pihak di Untad sebagai tuan rumah, kita akan menerima mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, sehingga penting untuk memberikan yang terbaik, agar setiap mahasiswa optimal dalam mempelajari atmosfer akademik di Untad. Saya juga menitip harap kepada mahasiswa Untad yang akan belajar di berbagai perguruan tinggi di luar Sulawesi, agar menggunakan kesempatan ini dengan baik,” ujar rektor.
Usai sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum, oleh Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian Untad, Dr. Sc.Agr. Aiyen Tjoa, dengan judul Memupuk Pandangan Global: Mempersiapkan Kehidupan dan Karir Global. */JEF