Waspada Pencurian Menyasar Nasabah Bank

MOROWALI, MERCUSUAR – Kapolres Morowali, AKBP Suprianto menghimbau kepada seluruh masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Morowali, untuk meningkatkan kewaspadaan terkait adanya kasus pencurian yang menyasar nasabah bank.

Ia mensinyalir, saat ini di Morowali sudah bermunculan komplotan yang khusus mengincar para nasabah bank setelah mengambil uang tunai dalam jumlah besar.

Hal itu diungkapkan Suprianto, menyusul adanya kejadian pencurian terhadap nasabah bank yang kehilangan uang senilai Rp1,1 milyar, setelah melakukan penarikan dana di BRI Unit Bahodopi, baru-baru ini.

“Kasus ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk meminta bantuan polisi saat ingin mengambil uang. Seandainya ada yang ambil uang, silakan hubungi kepolisian terdekat untuk minta dikawal, tidak bayar, gratis,” ungkap Suprianto, Rabu (10/1/2024).

Modus kejahatan yang terjadi, kata dia, pelaku menyamar sebagai seorang nasabah bank, yang target utamanya adalah nasabah lain yang mengambil uang banyak seorang diri.

Ia menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 14.14 WITA, dengan barang curian berupa uang senilai Rp1,1 miliar milik PT Hafiz Berkah Harapan (HBH) yang disimpan dalam kantongan plastik hitam.

Awalnya, saat itu admin PT HBH, Mariana Halim bersama sopir, Hasbi Agus menarik uang di BRI Unit Bahodopi sebesar Rp2 milyar dengan rincian 1 kantongan berisi Rp1,1 milyar dan 1 kantongan lainnya berisi Rp900 juta.

Setelah Mariana menarik uang, ia bersama Hasbi menyimpan uang tersebut di depan tempat duduk bagian depan mobil grand max, kemudian berangkat menuju salah satu warung makan bakso yang terletak di Desa Keurea Kecamatan Bahodopi. Sopir memarkir mobil tepat di depan warung bakso tersebut.

Tidak lama memarkir mobil, tiba-tiba datang seseorang menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah memberitahu kepada Hasbi untuk tidak memarkir mobil di tempat itu, karena ada yang mobil lain yang mau masuk.

“Sehingga saat itu juga, sang sopir memindahkan mobil dan memarkir di sebarang jalan warung bakso tersebut,” kata Suprianto.

Setelah memindahkan mobil, Hasbi kemudian menyimpan kantongan berisi uang di tempat kaki penumpang bagian depan dan di tempat kaki sopir. Ia lalu mengunci pintu mobil, kemudian kembali masuk di warung bakso bersama Mariana.

Tidak lama setelah itu, Hasbi didatangi seseorang yang memberitahu kalau ada petugas kebersihan yang melihat kaca mobil dipecahkan pada bagian pintu sebelah kanan, dan mengambil kantongan hitam dari dalam mobil. Setelahnya, orang tersebut pergi meninggalkan mobil dengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah menuju ke arah Selatan Desa Fatufia.

“Hasbi Agus dan Mariana Halim pun langsung lari menyeberang menuju mobil parkir untuk mengecek keadaan mobil. Didapati kaca mobil sebelah kanan sudah pecah, dan melihat kantongan plastik hitam yang berisi uang Rp1,1 milyar sudah tidak ada di tempat kaki supir. Atas laporan kejadian ini, kami dari Polres Morowali akan memaksimalkan pengungkapannya,” ujar Suprianto.

Ia menyampaikan kepada masyarakat, untuk tidak menggampangkan situasi. Karena menurutnya, kelengahan nasabah bank dapat menjadi kesempatan terjadinya niat jahat.

“Jangan sampai kesempatan berbuat jahat orang itu sampai kepada kita. Tetap waspada, hati-hati dalam pengambilan uang, apalagi jumlahnya besar. Dan tentunya wajib menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. BBG

Pos terkait