Wujudkan Ekosistem Digital Nasional, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

LITERASI-c8647a66
Seminar Nasional Perpustakaan oleh Dispusaka, di ruang Polibu Kantor Gubernur, Kamis, (29/9/2022). FOTO: HUMAS DKIPS SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Daerah Provinsi Sulteng menggelar Seminar Nasional Perpustakaan, dengan tema “Transformasi Perpustakaan Dalam Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”, bertempat di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (29/9/2022). Kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan tahun 2022,

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Muhammad Idham Khalid selalu ketua pelaksana menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang perpustakaan dan mewujudkan transformasi perpustakaan digital.

Selanjutnya, kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan 4 (empat) tahun bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi dengan tagline  “Highlight Memorial Central Celebes 2018”.

Pada kesempatan itu, Gubernur diwakili Kepala Dispusaka Provinsi Sulteng, I Nyoman Sriadijaya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari 60 kegiatan Festival Literasi Sulteng tahun 2022. Olehnya, literasi yang dilakukan, bukan hanya bersifat lomba saja tetapi, memberikan sosialisasi dan penerapan terkait kearsipan. 

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan ruang kepada OPD, untuk terus berkolaborasi, baik di lingkup provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMN, BUMD, komunitas dan penggiat literasi.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam menyambut Bulan Gemar Membaca ini, yakni Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Srikandi, sebagai aplikasi dalam pemerintahan berbasis elektronik, Executive Song, lomba membaca teks Panca Prasetya Korpri, mengkonsep dan mengetik naskah dinas, melakukan bedah buku dan workshop menulis buku bagi birokrasi dan ASN.

“Semua kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi orang banyak,” ujar Kepala Dispusaka Provinsi Sulteng.

Kemudian, pada puncak Festival Literasi, telah dilaksanakan pula Fun Bike, mitigasi bencana, doa lintas agama, pameran arsip kebencanaan, naskah kuno, Palu Tempo Doeloe, dan lukisan nasional.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan empat tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, guna menyelamatkan arsip kebencanaan sebagai memori kolektif bangsa, memberikan sosialisasi literasi dari sisi kearsipan, memberikan layanan restorasi arsip keluarga yang terdampak bencana seperti sertifikat, ijasah, kartu-kartu kependudukan dan lain sebagainya, yang dalam kondisi rusak untuk diperbaiki.

Pada akhir tahun, rangkaian kegiatan ini akan diakhiri dengan Talkshow “Duta Baca Indonesia”, yang disponsori oleh Perpustakaan Nasional RI, sekaligus pemberian mobil perpustakaan keliling serta pojok baca digital, untuk Untad dan Kabupaten Banggai Laut.

Adapun yang menjadi narasumber pada seminar, yakni Kepala Perpustakaan Nasional RI, diwakili Kepala Pusat Jasa Informasi Perpusatakaan dan Pengelolaan Naskah Informasi Nusantara, Agus Sutoyo, anggota Komisi X DPR RI, Sakinah Al-Jufri dan Rektor Untad diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Lukman Nadjamudin, M.Hum. Turut hadir Duta Baca Sulawesi Tengah, mahasiswa dan para penggiat literasi. ABS

Pos terkait