MORUT, MERCUSUAR – Polres Morowali Utara (Morut) siap mengamankan distribusi logistik Pilkada 2020 sesuai kebutuhan pengamanan atas permintaan penyelenggara dari gudang hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).
Hal itu ditegaskan Kapolres Morut, AKBP Bagus Setiyawan pada rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka pengamanan distribusi logistik Pilkada 2020 di Kolonodale, Selasa (1/12/2020).
Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Morut, lanjutnya, terkait pendistribusian logistik Pilkada ke Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 10 Kecamatan akan diawali dari pelosok paling sulit di jangkau, yakni Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato.
“Tanggal 5 Desember logistik Pilkada sudah mulai di distribusikan khususnya di Kecamatan sulit dijangkau, yaitu Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato Kami sudah rapat koordinasi dan kami siap mengawal pendistribusiannya hingga ke pelosok,” ujar Kapolres.
Mengingat kondisi medan atau jalan yang cukup sulit akan dilalui kendaraan, sehingga pengamanan kotak dan surat suara akan diperketat untuk dua kecamatan itu.
Bahkan, pihaknya telah menyiapkan solusi demi menghindari kerusakan kotak dan surat suara yang disengaja atau pun tidak disengaja. “Memang dua kecamatan ini sangat sulit di jangkau. Pertama kita harus melalui jalur laut menumpang kapal ferry selama lima jam, kemudian melalui jalan darat dengan medan cukup terjal. Kami fokus terhadap pendistribusian logistik di wilayah tersebut,” jelasnya.
Belajar dari pengalaman Pemilu 2019, kata Kapolres, jadwal pendistribusian material logistik Pilkada dari tingkat KPU sampai ke PPK, pada H-4 harus terdistribusikan di dua kecamatan itu. Mengingat kondisi geografis wilayah Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato paling sulit dijangkau sehinnga disiapkan jonder untuk memudahkan petugas menembus wilayah tersebut. “Dan itu bukanlah sebagai persoalan, karena kami siap mengamankan dan mengawal pendistribusian material logistik Pilkada 2020 sampai Ke TPS demi rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya. VAN