JAKARTA, MERCUSUAR – Salah seorang dari tiga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso, tewas tertembak oleh anggota Satgas Madago Raya di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout). DPO yang tewas tersebut diduga adalah Askar alias Pak Guru.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, bahwadalam peristiwa itu, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO yang diduga adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru di pegunungan Salubanga, pada Rabu (27/4/2022l) sekira pukul 13.20 Wita.
“Betul Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT,” kata Dedi kepada awak media.
Dijelaskannya, sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO tersebut, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.
Namun DPO MIT itu tidak menghiraukan imbauan dari Satgas Madago Raya, melainkan melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.
“DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga bom. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas kepolisian terhadap DPO Teroris sehingga DPO teroris meninggal dunia,” ujar Dedi.
Diketahui, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap tiga sisa anggota dari kelompok MIT yakni, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Dengan tewasnya salah seorang dari DPO yang diduga Askar alias Jaid alias Pak Guru, maka DPO yang tersisa, yakni Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. AMR/*