TOLITOLI, MERCUSUAR – Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tolitoli, Andi Hamka, menyatakan dengan tegas menolak segala bentuk radikalisme dan mendukung terselenggaranya Pemilu 2019 dengan aman dan damai.
Hal tersebut ia tegaskan dalam keterangan persnya untuk menyikapi maraknya radikalisme yang mengatasnamakan Islam, yang dilakukan sekelompok orang untuk kepentingan Pemilu 2019.
“Segala bentuk radikalisme harus kita tolak dan kita lawan. Karena itu bertentangan dengan ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin,” kata Andi Hamka, di Tolitoli, Sabtu (4/7/2018).
Saat ini kata Hamka, pihaknya juga melakukan berbagai upaya di Tolitoli, untuk menangkal paham radikalisme.
Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan agar tidak mengganggu keamanan dan keutuhan NKRI, falam rangka menghadapi Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019.
Salah satu upaya untuk mencegah masuknya oaham radikalisme di Tolitoli imbuh Hamka, harus senantiasa menjaga suasana keumatan yang kondusif, harmoni dan saling menghargai perbedaan, sehingga dapat terciptanya kehidupan yang Islami, penuh ukhuwah dan damai.
Hamka mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga Kabupaten Tolitoli dari segala bentuk ancaman yang mengganggu terselanggaranya Pileg dan Pilpres 2019, demi keutuhan NKRI.
“Mari kita jaga persaudaraan dan perdamaian di Tolitoli. Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bila ada hal-hal yang mencurigakan, sebaiknya langsung koordinasikan dengan aparat kepolisian terdekat,” tandasnya. BOB