Safari Politik di Kabupaten Berbeda, Rusdy-Ma’mun Siap Tuntaskan Permasalahan Nelayan

  • Whatsapp
IMG-20201005-WA0000

PARMOUT, MERCUSUAR – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi para nelayan khususnya yang ada di Parigi Moutong. Hal senada juga dilakukan Ma’mun Amir sebagai Calon Wakil Gubernur nomor urut dua yang berpasangan dengan Rusdy Mastura. Beliau menemui desa-desa Nelayan Di Kabupaten Banggai.

“Perlu ada kebijakan di luar kebijakan yang biasa. Dibutuhkan sosok seorang pemimpin yang berani mengambil kebijakan dan keputusan tidak hanya terpaku pada satu aturan saja. Salah satunya persoalan Surat izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan gross tonnage atau ukuran lambung kapal,” ujar Rusdy saat berkunjung ke Desa Bantaya, Parigi, Parigi Moutong.

Dalam pandangan Cudy sapaan akrab Rusdy Mastura, saat ini nelayan membutuhkan kebijakan yang mampu memudahkan nelayan. Menurut Cagub nomor urut 2, penerbitan SIPI saat ini begitu menyulitkan nelayan lantaran lokasi pengurusannya yang berjauhan dari tempat tinggal yakni di Kota Palu. Sehingga para nelayan tidak bisa dengan cepat mengurusi hal tersebut.

“Kalau nelayan – nelayan seperti di Parigi Moutong dan nelayan pantai timur lainnya datang ke Palu berapa jarak tempuhnya. Belum lagi di sana tidak langsung jadi, kedepan saya dan Pak Ma’mun dipercaya masyarakat menjadi Pemimpin di Sulteng saya akan mengerahkan semua upaya untuk mengurai persoalan tersebut. Salah satunya yakni dengan menjalin koordinasi dengan wakil rakyat baik DPRD maupun DPR RI,” ungkap Cudy.

Senada dengan Rusdy Mastura yang mengunjungi nelayan Desa Bantaya, Kabupaten Parigi Moutong. Dalam sepekan ini Ma’mun Amir sudah bersafari poltik ke nelayan di Kilongan dan Desa Siuna, Kabupaten Banggai untuk menyerap aspirasi mereka.

“Saya perihatin juga dengan nelayan, seharusnya nelayan bukan pakai ketinting lagi tapi kapal yang agak besar. Karena kalau nelayan melaut atau mencari ikan pakai ketinting, kapan ekonominya membaik. Sudah habis tenaga dan bensin, penghasilan tidak seberapa karena ikan yang didapat kecil-kecil. Untuk itu perlu kapal yang lebih besar dan alat tangkap yang lebih bagus. Supaya bisa melaut lebih jauh dan penghasilannya lumayan. Insyallah saya dan Pak Cudy perjuangkan ini,” tutur Ma’mun saat bersafari dengan warga Kilongan

Menurut Ma’mun Amir Nelayan harus membentuk kelompok dan koperasi untuk sama sama memperjuangkan kesejahteraannya. Sehingga bantuan-bantuan pemerintah mudah masuk. Hal itu sudah harus dipersiapkan dari sekarang. Beliau juga mengingatkan agar koperasi ini benar-benar beranggotakan nelayan saja, agar terhindar dari kepentingan-kepentingan politik.*/

Baca Juga