Warga Pasokan Unjuk Rasa ke Balai TNKT

Sebanyak 70 orang warga desa Pasokan menggelar unjuk rasa dan melakukan pengrusakan Kantor Balai TNKT, Rabu (22/5/2024). FOTO: IST.

TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Sebanyak 70 orang warga Desa Pasokan Kecamatan Walea Besar (Wabes) menggelar unjuk rasa ke Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), karena mendengar isu jika lahan warga sudah dipatok akan masuk dalam zona kawasan Balai TNKT, Rabu (22/5/2024).

Dalam aksi tersebut, massa sempat melakukan pengerusakan kantor Balai TNKT Kecamatan Wabes, merusak dinding kantor yang terbuat dari papan, serta fasilitas dan alat-alat yang ada dalam kantor tersebut.

Mendengar informasi itu, Kapolsek Wakep bersama Kasat Intelkam, Kabag Ops Polres Touna, Kompol Mulyadi, Koramil Unauna terjun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

Kapolres Touna melalui Kasihumas, AKP Triyanto, Kamis (23/5/2024) membenarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Wabes, di mana tujuan aksi tersebut menolak adanya petugas Balai TNKT di wilayah warga.

“Setelah dilakukan mediasi dengan pihak Balai TNKT, disepakati untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan dari 8 Desa di Pasar Rakyat desa Pasokan,” kata Triyanto.

Pertemuan itu dihadiri Camat Wabes, Abd. Manan bersama Kepala Balai TNKT Ampana, Dodi Kurniawan didampingi KTU, Budi Prasetyo dan anggota TNKT lainnya untuk duduk bersama melakukan mediasi.

“Awalnya para warga melakukan penyegelan kantor Balai TNKT Wabes, dan kemudian sebagian massa aksi kembali menuju tempat pertemuan untuk meminta tanda tangan kepada Kepala Balai TNKT, terkait surat pernyataan agar petugas TNKT meninggalkan wilayah Kecamatan Wabes,” terang Triyanto.

“Namun, Kepala Balai TNKT ingin membaca terlebih dahulu surat pernyataan tersebut, akan tetapi pihak warga meminta langsung untuk ditandatangani,” sambungnya.

Sementara Kepala Balai TNKT Ampana, Dodi mengatakan keberadaan pihaknya di Kecamatan Wabes untuk melindungi hak-hak negara dan masyarakat.

“Kami perlu melakukan pendataan, karena sampai saat ini kami belum punya data lengkap terkait kebun atau lahan warga yang masuk dalam kawasan. Kami akan perjuangankan dan bantu selesaikan terkait lokasi kebun masyarakat yang masuk dalam lokasi untuk didata, saya yakin pasti ada solusinya,” kata Dody.

Kapolsek Walea Kepulauan (Wakep), Iptu Djabalnur Djali menghimbau warga yang melakukan unjuk rasa, agar bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas. Ia meminta hal-hal yang disampaikan oleh kepala Balai TNKT agar dibahas di desa.

“Terkait data lokasi warga yang masuk dalam kawasan, komunikasikan dengan baik dengan pihak Balai TNKT. Saya mohon jangan ada yang melakukan tindakan anarkis,” pesan Kapolsek. */PAR

Pos terkait