PALU, MERCUSUAR – Satu bulan lebih penanaman demplot kacang tanah yang dilaksanakan Bank Sulteng dan PT Gunanusa Mandiri di Desa Maranatha dan Desa Bora, Kabupaten Sigi mengalami perkembangan yang positif.
Pertumbuhan kacang tanah yang merambat ke atas sudah menghasilkan bunga dan dalam jangka waktu beberapa pekan diprediksi akan menghasilkan biji yang berkualitas sesuai dengan estimasi dari akademisi Fakultas Pertanian Untad yang menjadi tim ahli dalam program demplot ini.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat A Haris saat peninjauan lapangan bersama guru besar Fakultas Pertanian Untad, Profesor Maharwati merespon positif pertumbuhan kacang tanah yang penanaman perdana dilakukan pada 7 Februari 2020 lalu.
“Pertumbuhan kacang tanah cukup baik dan perlu dijaga agar pertumbuhan tanaman sesuai dengan rencana awal pembibitan kacang tanah ini. Dengan melakukan pemupukan dan penyiraman secara berkesinambungan,” ujarnya.
Profesor Maharwati menambahkan, dalam pertumbuhan kacang tanah ini tidak lepas dari gangguan gulma yang menghambat pertumbuhan kacang tanah. Namun, hal itu bisa diatasi dengan formula herbisida buatan dari Dr Muslimim, akademisi Fakultas Pertanian Untad.
Sesuai estimasi dalam kurun waktu tiga kacang tanah ini bisa dipanen dan dalam satu hektar bisa menghasilkan delapan ton dan untuk percobaan di demplot ini berkisar 3-4 ton perhektar. HAI
