Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terusmengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanianuntuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Hingga akhirJuni 2021 BRI tercatat berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 84,87 triliun kepada 3 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM).
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dari total penyaluranKUR tersebut, 31,26 persen diantaranya atau setara Rp 26,5 triliundisalurkan kepada KUR Pertanian. “KUR Pertanian tersebut telahkami salurkan kepada 979 ribu pelaku UMKM utamanya yang bergelut di bidang pertanian, perburuan dan kehutanan,” uraiSunarso.
Dari sebaran wilayah, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan sebaran KUR Pertanian terbesar di Indonesia.
Sunarso optimistis hingga akhir tahun ini BRI mampu terusmendorong penyaluran KUR Pertanian. “Hingga Desember 2021, diproyeksikan penyerapan KUR Sektor Pertanian sebesar Rp 54,37 Triliun, kepada 2,1 juta nasabah sehingga komposisi KUR BRI 2021 yang disalurkan ke sektor pertanian sebesar 32% dari total alokasi,” imbuhnya.
Optimisme Sunarso ini didasari oleh kesiapan perseroan yang telahmerancang strategi untuk mengakselerasi KUR Pertanian meskipunpandemi masih berlangsung. Salah satu strateginya yakni business follow stimulus yang terbukti memberikan dampak positif terhadappenyerapan KUR BRI. “Menurut hasil riset internal BRI, sebanyak72 persen pelaku UMKM penerima BPUM membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumberpermintaan KUR BRI sehingga penyalurannya on the track,” tambahnya.
Faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI yakni kesiapansumber daya BRI. “Saat ini BRI telah memiliki 28.959 tenagapemasar untuk menyalurkan KUR Pertanian, dimana angka inimeningkat drastis dibandingkan dengan jumlah tahun lalu sebesar13.327 orang. Selain itu BRI memiliki 8.620 outlet dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI yang melayani proses pengajuan KUR Pertanian dari masyarakat,” imbuhnya.
Strategi lain yang disiapkan BRI dalam mendukung pemberdayaanUMKM melalui pembiayaan KUR yakni mendorong ekosistemklaster-klaster usaha pertanian. Selain itu, dimasa pandemi saat iniBRI menyediakan platform pemberdayaan digital Link UMKM.“Para pelaku UMKM binaan BRI baik dari klaster binaan, RumahBUMN, BUMDes serta Agen BRILink tergabung dalam satu wadahyang terintegrasi sehingga memudahkan untuk dilakukanpendampingan dan pembinaan agar dapat naik kelas,” pungkasSunarso.