DONGGALA, MERCUSUAR – Kapolres Donggala AKBP S Ferdinand Suwarji didampingi Kasat Intel, Kasat Binmas dan Kapolsek Labuan berkunjung ke pondok pesantren (Ponpes) Yaspia Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
Kunjungan tersebut sebagai wujud dari program Polisi sahabat santri yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar pengasuh pesantren dan para santri di lembaga pendidikan Keislaman.
Dalam silaturahmi tersebut, Kapolres bersama pimpinan ponpes membicarakan kondisi di sekitar lingkungan dan membahas mengenai paham-paham radikalisme yang harus dicegah.
Kapolres juga mengimbau jika pengurus ponpes membutuhkan bantuan yang berkaitan dengan koordinasi masalah hukum, pihaknya siap membantu.
“Jangan sampai ada santri ataupun jamaahnya ikut dalam kelompok radikal dan kelompok garis keras,” ajak Kapolres.
Selain mengajak untuk tidak terlibat ajakan kelompok radikal dan kelompok garis keras, Kapolres juga menitipkan pesan kepada pengasuh ponpes untuk bersama-sama Polri, Khususnya Polres Donggala menjaga situasi kamtibmas Kabupaten Donggala hingga tetap kondusif.
“Terimakasih atas berkenannya Pak Kapolres Donggala bersama rombongan bersilaturahmi ke pondok pesantren Yaspia ini, semoga dalam memimpin Polres Donggala selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam bertugas menjaga situasi kamtibmas supaya tetap aman kondusif,” kata pimpinan ponpes.
Selanjutnya Polres Donggala bekerjasama dengan Bidang Dokes Polda Sulteng dan Badan Narkotika Kabupten Donggala melakukan penyuluhan kesehatan dan Narkoba, serta pemeriksaan gratis di Ponpes Yaspia Wani II.
Sementara itu, Kapolsek Labuan Iptu Musa S.Sos mengatakan sebagai bentuk pelayanan prima Polri, maka dilakukan anjang sana dan tatap muka di Ponpes.
“Ini juga sebagai sebuah upaya positif pendekatan kepada ulama atau ustad sehingga terbangun hubungan yang baik dengan seluruh camat, kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan santri pondok pesantren. Kegiatan ini merupakan bentuk peyalanann Polri yang langsung bersentuhan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain melakukan penyuluhan kesehatan, juga dirangkaikan dengan pemeriksaan gratis kesehatan THT oleh dr Kompol Benyamin, serta pemeriksaan kandungan oleh dr Novita Kolopaking SP.OG.
Sebanyak 150 orang melakukan pemeriksaan kesehatan dan THT, serta sekira 30 wanita ikut melakukan pemeriksaan kandungan.TIN