PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia hadir membantu masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya Palu, Sigi dan Donggala yang menjadi lokasi bencana gempa, tsunami dan likudfaksi.
Dalam tahap awal tanggap darurat BI Sulteng telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban bencana sebesar Rp1,5 miliar dengan mengandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk proses penyalurannya.
Kepala BI Sulteng, Miyono menjelaskan, bantuan tahap awal senilai Rp1,5 miliar tersebut bersumber dari Bank Indonesia pusat, Kantor Perwakilan BI Sulteng dan Ikatan Pengawai Bank Indonesia.
Adapun bantuan tahap awal tersebut diantaranya dapur umum, paket sembako kepala masyarakat, pelayanan media dan Personal hygiene.
“Untuk penyalurannya kita percayakan kepada ACT dimana posko ACT sudah tersebar dibeberapa titik. Bantuannya berupa dapur umum, paket sembako kepala masyarakat, pelayanan media dan Personal hygiene,” ujarnya saat menyerahkan bantuan secara simbolis di salah satu posko ACT di Kota Palu.
Miyono juga menjelaskan, selain memberikan bantuan pada masa tanggap darurat, BI juga akan memberikan bantuan lagi pada proses pemulihan daerah khususnya untuk pemulihan perekonomian Kota Palu, Sigi dan Donggala. Miyono juga berharap dengan bantuan tersebut, masyarakat bisa menjaga kesehatannya dengan baik agar pemulihan ekonomi juga bisa berjalan dengan baik.
“Kita pasti akan bantu lagi, untuk saat ini kita baru memberikan bantuan awal senilai Rp1,5miliar,” jelasnya.RES