BALUT, MERCUSUAR – Pembangunan dalam wilayah Kabupaten Banggai Laut (Bakut) dinilai masyarakat tak memiliki perencanaan yang baik. Pasalnya, dalam pekerjaan yang sudah dan akan dilaksanakan selalu terkesan ‘bongkar pasang’. Salah satu pekerjaan yang banyak menuai sorotan adalah pembangunan Pasar Baru Banggai yang belum genap setahun kembali dibongkar untuk pembangunan selanjutnya.
Ketua DPRD Banggai Laut, Richard Manuas, di ruang sidang DPRD Balut, menyayangkan praktik ‘bongkar pasang’ pembangunan ini. “Harusnya perencanaan dianalisa dengan matang, biar tidak terkesan seperti itu,” ujarnya, Rabu (12/9/2018).
Sorotan yang ia berikan berkaitan dengan pembahasan KUA-PPAS APBD tahun 2019 yang sedang berlangsung saat itu. Sehingga dirinya secara tegas menyatakan agar pihak eksekutif memperhatikan dan meneliti secara seksama perencanaan pembangunan 2019 mendatang. “Teman-teman anggota Banggar, jangan lupa tetap harus kita kaji penyesuaian rencana nasional, provinsi dan kabupaten untuk disinkronkan,” ujarnya.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Balut, Basuki Mardiono, menjelaskan pekerjaan yang sudah dibongkar itu akan diperbaiki. “Iya dibongkar tapi itu untuk mempermudah pekerjaan yang sementara dilaksanakan itu tapi akan diperbaiki lagi,” tandasnya. MAN