Gebyar Hardiknas Kota Palu Resmi Ditutup 

Gebyar Hardiknas Ditutup-15b106cb
PENUTUPAN - Sejumlah stan Gebyar Hardiknas Kota Palu 2022, saat penutupan dipadati pengunjung dari berbagai sekolah di Kota Palu, Kamis (19/5/2022) malam. FOTO: RUSTAM/MS

TANAMODINDI, MERCUSUAR- Gebyar Hardiknas Kota Palu 2022 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu resmi ditutup, Kamis (19/5/2022) malam. Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai penampilan pentas seni dari sejumlah sekolah di Kota Palu.

Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran, SE.,M.Si, didampingi Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi menutup Gebyar Hardiknas yang berlangsung selama tiga hari itu. 

Imran mewakili Wali Kota Palu, menyampaikan sangat mengapresiasi pihak Disdikbud Kota Palu yang telah menginisiasi pelaksanaan Gebyar Hardiknas.

“Sehingga melalui kegiatan ini, kita dapat memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya,”katanya.

Ia mengatakan selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya yakni Pandemi Covid-19.

Sementara, Kadisdikbud, Hardi mengatakan, pihaknya juga tidak menyangka kegiatan itu bisa semeriah ini, karena memang sekolah baru kembali normal. Empat tahun terakhir pihaknya tidak bisa melaksanakan berbagai kegiatan karena adanya bencana hingga pandemi. Dengan adanya kegiatan itu bisa menjadi tempat bagi mereka untuk memperlihatkan berbagai prestasi para siswa di bidang seni.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran Disdikbud Kota Palu dan seluruh sekolah yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Gebyar Hardiknas Kota Palu. Ini bisa menjadi pelajaran kedepan agar bisa lebih meriah,” kata Hardi..

Dia menambahkan, selama tiga hari sejumlkah sekolah secara bergantian menampilkan pentas seni yang dimiliki masing-masing sekolah. “Mereka tampil siang dan malam. Sebab hampir seluruh sekolah mendaftarkan diri untuk bisa menampilkan pentas seni para siswanya, sehingga kami memberikan kebebasan kepada mereka agar bisa menjadi bahan kami untuk pengembangan prestasi para siswa di bidang seni,”terangnya. UTM/RES

Pos terkait