TALISE VALANGGUNI,MERCUSUAR– Fungsi dan manfaat bidan sangat dirasakan di tengah-tengah masyarakat, terlebih lagi warga di daerah terpencil di Kota Palu. Untuk itu sesuai tema kegiatan kali ini, maka para nbidan diharapkan menjadi garda terdepan untuk mengawal dan menyukseskan program gerakan masyarakata (germas).
Demikian dikatakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Palu, Ir Muchlis Abd Umar, saat membuka kegiatan seminar dan Rakercab yang merupakan rangkaian peringatan HUT ke-67 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), di Hotel The Sya, Jumat (27/4/2018).
“Warga di perdesaan masih mengandalkan manfaat bidan yang terbukti bisa menekan angka kematian ibu dan anak,” ujar Muchlis.
Dia mengatakan, tujuan dilaksanakan seminar kebidanan itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan para bidan serta digelar raker guna mengangkat citra IBI melalui konsolidasi organisasi dengan melakukan evaluasi kepengurusan cabang.
Kegiatan seminara itu diikuti sekira 240 orang dari berbagai unsur, sedangkan untuk peserta Rakercab terdiri 44 orang, pengurus inti cabang Kota Palu 15 orang, pengurus ranting 24 orang dan pengurus daerah 5 orang.
Dalam menekan angka lonjatan penduduk peran bidan di masyarakat, masih menjadi pilihan yang bukan saja turut membantu persalinan, namun memberikan pemahamana pada masyrakat pentingnya ber KB serta menjaga tingginya angka kematian ibu dan anak.
Narasumber seminar dari Dinas Kesehatan Kota Palu dengan materi kebijakan Pemerintah Kota Palu pada pelayanan berkualitas bidan dalam mengawas kesehatan, serta pemeteri yang merupakan pakar selaku dokter SPOg dengan materi IUD pasca salin dan ber KB cantik dan langsing. ABS