PALU, MERCUSUAR – Ekspor nonmigas Sulteng pada Desember tahun lalu mencatatkan nilai transaksi sebesar USD 376,04 miliar dengan volume mencapai 299.657 ton. Porsi terbesar masih didominasu kelompok barang tidak mulia dan barang terbuat dari logam tidak mulia sebesar USD 370,6 miliar (98,55 persen). Sementara ekspor nonmigas Sulteng menurut negara tujuan masih didominasi negara Asia. Sebagian besar ditujukan ke Jepang (89,91 persen), dan Singapura (8,75 persen).
Demikian ikhtisar statistik ekonomi dan keuangan daerah Sulteng yang dirilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulteng per Januari 2018.
Disebutkan pula impor nonmigas Sulteng pada Desember 2017 sebesar USD 202,16 miliar dengan volume sebesar 313.554 ton. Porsi nilai terbesar berupa kelompok barang mesin dan pesawat mekanik, perlengkapan elektronik, dan bagiannya sebesar USD 126,17 miliar (62,41 persen). Selanjutnya diikuti kelompok logam tidak mulia dan barang terbuat dari logam tidak mulia sebesar USD 39,51 miliar (19,54 persen). Sementara itu, menurut negara asal, porsi terbesar impor nonmigas secara berturut-turut berasal dari Tiongkok (75,59 persen), dan Jepang (16.81 persen). DAR