TONDO, MERCUSUAR – Dosen Universitas Tadulako, Jamaludin Sakung berhasil meraih gelar doktor ilmu kesehatan masyarakat dari Universitas Hasanuddin Makassar. Predikat tersebut ia peroleh dalam ujian promosi doktor berjudul pengaruh pemberian labu siam instan terhadap perubahan kadar glukosa dan tekanan darah guru SMA pre diabetes di Kota Palu. Ujian berlangsung di Pascasarjana Unhas, Kamis (28/6/2018).
Ia berhasil mempertahankan disertasi di depan Prof. Dr.drg Andi Zulkifli, M.Kes (ketua penguji/co promotor), Prof. Dr. Saifuddin Sirajuddin, MS (promotor), Dr. Stang, M.Kes (co promotor), Dr. Toto Sudargo, M.Kes (penguji eksternal dari UGM), serta tiga penguji lain Prof. Dr. drg. A.Arsunan Arsin, M.Kes, Dr.Masni, Apt., dan Dr. Nurhaedar Jafar, Apt.
Pria kelahiran Leok, 17 April 1972 ini meraih cum laude dengan nilai disertasi A. Dikatakan, labu siam merupakan tanaman yang mengandung glikosida, alkaloid, plavonoid, dan saponin yang berkhasiat sebagai anti diabetik dan tanin yang mampu memperlancar pembuluh darah. “Labu siam dapat direkomendasikan untuk mengontrol kadar glukosa dan tekanan darah supaya tetap normal,” kata Jamaludin merujuk saran dari disertasinya.
Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran Untad, Dr. dr. Muh. Sabir,M.Kes serta istri Hj. Mashari, S.Pd.,M.Pd dan anak-anak, atas bimbingan, dan dukungannya selama ini.
Sementara itu, Prof. Saifuddin Surajuddin, MS selaku promotor mengatakan ujian sesungguhnya adalah selepas S3. Ia berpesan jika pembuktian predikat doktor terletak pada perilaku. Selain sebagai dosen Untad, Dr. Jamaludin Sakung, M.Kes sebelumnya menjabat dekan dua periode di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu. DAR