TATURA UTARA, MERCUSUAR– Belum dua pekan Satgas K5 melakukan pembersihan drainase di Jalan Emmy Saelan yang dipenuhi tumpukan plastik, pada Sabtu (14/4/2018), satgas setempat kembali membersihkan drainase yang tersumbat akibat sampah plastik.
Tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, kembali diturunkan bersama bersama-sama mengangkat sampah dari dalam drainase yang jumlahnya melebihi dari tumpukan sampah sebelumnya.
Lurah Tatura Utara, Firman mengatakan persoalannya masih sama yakni terkait soal sampah rumah tangga yang pekerjaannya memakan waktu selama enam jam baru dapat terselesaikan.
“Ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat di sepanjang drainase. Realitas yang terjadi di TKP dari drainase yang meluap lagi dengan membawa sampah plasti,” ujar Firman.
Sampah yang menumpuk dengan jumlah empat truk itu telah diangkut dibantu Armada DLH dan Pemadam kebakaran untuk membantu penyemprotan akibat tumpuhkan sampah termasuk botol-botol dan gelas air mineral, kaleng-kaleng susu, sisa-sia potongan bawang yang sangat banyak serta sampah rumah tangga lainnya.
Firman mengatakan, bukan hanya sampah plastik yang ada namun juga ditemukan bantal-bantal dan kelambu yang sengaja dibuang dalam drainase sehingga menyatu dengan kayu-kayu kemudian mengeras.
“Drainase sepanjang depan ruko samping Masjid Darussallam sampai depan ruko BNI sudah bertahun-tahun sampah itu tidak ditangani. Alhamdulillah secara bersama-sama seluruh pihak telah menangani tumpukan sampah itu,” ujarnya.
Sementara, Lurah Lolu Selatan, Rosana Hardianti mengungkapkan sering mengalami permasalahan sampah seperti itu, dimana katanya sampah dari Pasar Masomba juga mengalir melalui drainase Jalan Tanjung Karang yang hampir tiap pagi dibersihkan namun tetap banyak sampahnya.
“Untuk itu kami pasang jaring dalam mengantisipasi agar tidak tersumbat seperti kejadian beberap waktu lalu, mari terus semangat mengimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah di drainase,” tambahnya.
Muhsen selaku pengawas kebersihan DLH Palu menyarankan, agara warga yang tidak peduli dengan kebersihan sebaiknya diberikan sanksi, sehingga itu dapat menjadi peringatan kepada warga lainnya.
“Jangan terlalu memanjakan orang yang membuang sampah sembarang, barangkali bisa diberi peringatan keras dan sanksi, karena ini seduah sering sekali terjadi,” katanya.ABS