JAKARTA, MERCUSUAR – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas melantik Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu periode 2023 – 2027, Kamis (19/10/2023).
Prof. Lukman dilantik bersama dengan lima rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya, masing-masing Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag sebagai Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag sebagai Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag sebagai Rektor UIN Prof. Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., M.M sebagai Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, serta Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I sebagai Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Gus Men, sapaan akrab Menag, dalam arahannya usai prosesi pelantikan, kembali mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi, demi suksesnya pembangunan nasional bidang agama dan pendidikan. Tata kelola birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menurutnya adalah kunci sukses menuju Indonesia Emas 2045.
“Tata kelola birokrasi yang efektif, efisien dan profesional adalah agenda besar Kementerian Agama dalam menyambut RPJPN 2025-2045. Dua puluh tahun ke depan kita akan dihadapkan pada beragam tantangan zaman, memiliki karakter yang berbeda dengan tantangan sebelumnya,” tegas Gus Men, Kamis (19/10/2023).
Dikatakan Gus Men, birokrasi harus mampu mengelola sumber daya dengan bijak, memberi pelayanan yang berkualitas, dan mengambil keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan. Tak ada alasan untuk berdiam diri, birokrasi harus terus bergerak menciptakan kebaikan dan memeratakan kesejahteraan.
“Inilah transformasi birokrasi yang akan membawa Indonesia terus melaju ke masa depan. Semua ini dalam rangka memastikan setiap langkah dan kebijakan Kementerian Agama memiliki dampak yang nyata dalam pembangunan Nasional,” tandasnya.
Gus Men menambahkan, dua tahun ke depan, Kemenag akan memulai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Indonesia Emas 2045 adalah visi besar yang akan dituju di 2045. Visi ini lanjut Gus Men mencakup pembangunan yang berkelanjutan, kemajuan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan peran Indonesia yang lebih besar di dunia.
“Saya berharap laju pembangunan bidang agama maupun bidang pendidikan terus berkembang. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, membutuhkan kolaborasi dan kerja sama antar elemen masyarakat. Untuk itulah, marilah kita bersatu, bekerja keras, dan berkomitmen untuk menciptakan tata kelola birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Kepada para rektor yang dilantik, saya mengajak saudara untuk bekerja keras mentransformasi birokrasi menjadi lebih efektif dan efisien. Jadikan amanah ini sebagai kebanggaan keluarga dan bangsa, kelak akan membawa Indonesia ke puncak kejayaannya pada di tahun 2045,” sambung Gus Men.
Prof. Lukman sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Tengah. Sebelumnya, Prof. Lukman menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Datokarama Palu, serta Rektor Universitas Alkhairaat (UNISA) Palu periode 2007 – 2011. */JEF