Menperin Pacu Industri Furnitur di KEK Palu

PALU, MERCUSUAR – Kementerian Perindustrian (Kemenperin)  mendukung pengembangan industri furnitur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

“Kita sudah ada Pusat Inovasi Rotan Nasional (Pirnas) di sini. Diharapkan dengan adanya Pirnas dapat menarik investasi di KEK Palu,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya di KEK Palu, Jumat (20/4/2018).

Ia menambahkan, Sulteng menjadi basis bahan baku rotan. “Oleh karena itu, dengan adanya inovation centre ini, diharapkan bisa menarik investasi industri furnitur di KEK Palu,” terangnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri furnitur karena menjadi andalan sektor padat karya berorientasi ekspor.

Menurutnya, industri furnitur harus menjadi sektor kebanggaan nasional karena memiliki kekuatan untuk kompetitif di tingkat global. Apalagi, mayoritas atau hampir 85 persen bahan bakunya seperti rotan dipasok dari dalam negeri.

“Oleh karena itu, agar industri ini maju, tidak perlu melakukan ekspor bahan baku. Kami fokus untuk meningkatkan nilai tambahnya melalui program hilirisasi,” tuturnya.

Kemenperin mencatat, penyerapan tenaga kerja di industri furnitur nasional sebanyak 101.346 orang pada tahun 2016 dan diproyeksi akan mencapai 202.692 orang tahun 2018.

Sementara itu, nilai ekspor furnitur nasional sebesar USD1,7 miliar dan dalam dua tahun ke depan ditargetkan mencapai USD5 miliar. Tujuan utama ekspor furnitur Indonesia adalah pasar Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa Barat. IKI/*

 

Pos terkait