BALAROA, MERCUSUAR- Omzet atau pendapatan usaha para pemilik gilingan rempah mengalami peningkatan, pasca perayaan hari lebaran. Seperti yang diungkapkan, Kulaming (40) salah seorang pemilik usaha gilingan rempah di seputaran Pasar Tradisional Manonda.
“Sejak pagi sampai sore ini masih banyak antrian warga yang akan melakukan penggilingan,” katanya, Selasa (19/6/2018).
Lanjut Kulaming, selaja menerima jasa penggilingan rempah, dirinya juga menyediakan atau menjual rempah – rempah mentah, sehingga pelanggan yang tidak sempat membeli rempah-rempah tidak perlu lagi membeli ditempat lain, karena sudah tersedia di tempat usahanya.
“Disini, kami siapkan rempah mentah seperti bawang merah, bawang putih sudah dikupas lagi, cabe rawit, lombok keriting, lengkuas dan bumbu-bumbu lainnya,” ungkapnya.
Dalam sehari kemarin, jumlah rempah yang digilingnya diperkirakan mencapai mencapai 50 kilogram, untuk salatu kilogram ongkos giling rempah sebesar Rp5.000. Dia mengatakan, pada hari-hari sebelumnya orderan hanya 20 – 30 kilogram saja dan kebanyakan pelanggannya dari rumah makan.
“Kebanyakan sekarang, pelanggan lebih suka menggunakan bumbu halus sehingga penggilangan jadi ramai,”terangnya. Kulaming memprediksi, dalam beberapa hari kedepan, jumlah pelanggan masih akan meningkat, karena banyaknya hajatan selepas lebaran. ABS