Pemikiran Kartini Cerdas dan Kritis

PALU, MERCUSUAR – Sejarah peringatan hari Kartini setiap tanggal 21 April yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden RI, No 108 tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, dimana Raden Adjeng Kartini ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. Dan menetapkan hari lahirnya sebagai hari besar yang diperingati setiap tahun.

Memperingati hari R.A Kartini, merupakan penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender dan emansipasi perempuan. Saat ini tidak sedikit kaum perempuan yang mampu mencitrakan diri sebagai sosok perempuan dicita – citakan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Mulyono, pada acara peringatan Hari Kartini ke – 139 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Mercure Hotel, Sabtu (21/4/2018).

Asisten Mulyono menuturkan, Kartini adalah perempuan cerdas, berprestasi, berdedikasi bagi keluarga dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi – tingginya atas pelaksanaan beragam kegiatan, termasuk acara talk show hari ini,” katanya.

Acara tersebut sebagai rangkaian memperingati Hari Kartini. Semoga peringatan ini ujar Asisten Mulyono memberikan dampak implikatif bagi pembangunan Sulteng yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Sementara Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sulteng, Derry B. Djanggola, menyampaikan perubahan yang dihasilkan dari pemikiran Kartini, sedemikian berani, kritis, sistematik terlihat dari berbagai surat dan artikel yang menyebar di majalah perempuan eropa pada zaman kolonial Belanda. Keadilan gender katanya, memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses, manfaat, serta keikutsertaan dalam berbagai jenis program pendidikan. Maka kesenjangan gender itu dapat dihilangkan sehingga dapat menjadikan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berdaya saing.

“Saya yakin melalui perayaan hari Kartini tahun 2018 ini, perempuan Indonesia khususnya Sulteng, sudah siap untuk meningkatkan kualitas hidup keluarganya,” ujar Derry.

Mantan Plt. Sekdaprov Sulteng ini mengimbau kepada masyarakat, khususnya para perempuan untuk terus berkiprah dan berkarya agar bisa menjadi tokoh nasional dengan ide dan gagasan terkini untuk kepentingan daerah dan bangsa. BOB

 

Pos terkait