MOROWALI, MERCUSUAR – Ibukota Kabupaten Morowali, yakni Kecamatan Bungku Tengah ternyata masih diwarnai pemandangan yang tak sedap.
Ternak sapi yang entah siapa pemiliknya berkeliaran di jalanan yang tak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga membahayakan pengguna jalan utamanya pengendara sepeda motor.
Hal ini sudah sejak lama terjadi, namun hanya terhenti beberapa lama setelah adanya operasi dan razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Morowali. Sempat beberapa kali terjadi kecelakaan akibat ternak sapi yang tak dikandangkan, namun saat lakalantas dan pengendara sepeda motorengalami patah tulang atau luka serius, tak satupun warga yang mengaku sebagai pemilik ternak.
Wilayah Bungku Tengah yang tergolong rawan masih banyak sapi berkeliaran di jalan Trans Sulawesi adalah Desa Bente, Ipi dan Bahoruru. Warga menginginkan agar pihak terkait tegas dalam menindak warga yang tidak mengandangkan hewan ternaknya.
“Saya heran juga warga pemilik ternak, kenapa kah tidak bertanggung jawab atas hewan ternaknya. Biar malam sapi berkeliaran di jalan raya sehingga membahayakan pengendara motor, jadi yah kami sangat berharap agar pihak terkait bertindak tegas,” kata salah seorang warga yang melintas di Desa Ipi, Minggu (29/7/2018). BBG
