LOLU, MERCUSUAR – Wali Kota Palu diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran Lataha, menghadiri acara Wisuda Akbar II Hafidz Qur’an 30 Juz Ma’had Hikmatus Sunnah Palu, yang digelar pada Minggu (15/6/2025) di Masjid Agung Baiturrahim.
Kegiatan ini mewisuda sebanyak 47 santri, yang terdiri dari 31 laki-laki dan 16 perempuan, serta dirangkaikan dengan Dauroh Ilmiyah bertema “Menguatkan Hati, Menyatukan Ummat”, dengan narasumber Asy-Syaikh Dr. Abdurrahman bin Muhammad Ar-Ra’wi, seorang Doktor Qira’at Sab’ah dari Universitas Al-Qur’an dan Ilmu Syariat, Sudan.
Dalam sambutannya yang mewakili Wali Kota Palu, Imran menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para santri yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Alquran.
“Ini adalah pencapaian luar biasa yang lahir dari kesungguhan, ketekunan, dan perjuangan panjang. Tak lupa pula, penghargaan saya sampaikan kepada para orang tua, guru, dan keluarga besar Pondok Pesantren Hikmatus Sunnah yang telah menjadi perantara turunnya keberkahan Alquran di Kota Palu,” ujar Imran.
Ia menambahkan, tema kegiatan “Menguatkan Hati, Menyatukan Ummat” sangat relevan di tengah kondisi dunia yang menghadapi berbagai tantangan, seperti perpecahan, ketidakpastian, dan krisis moral.
“Alquran adalah tali pengikat yang menenangkan hati dan menyatukan langkah umat. Oleh karena itu, kehadiran Asy-Syaikh Dr. Abdurrahman dari Yaman menjadi berkah besar bagi kita semua, yang memperkuat nilai spiritual dan keilmuan dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Imran juga berharap para hafidz dan hafidzah yang diwisuda tidak hanya menjadi penghafal Alquran, tetapi juga pengamal dan penyebar nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat.
“Pemerintah Kota Palu akan terus mendukung program-program pendidikan berbasis keagamaan yang menanamkan karakter mulia, spiritual yang kuat, dan akhlak yang Qur’ani,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Imran mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan umat, serta menanamkan nilai-nilai Alquran dalam keluarga, lingkungan, hingga pemerintahan.
“Dari hati yang kuat dan umat yang bersatu, akan lahir Kota Palu yang damai, sejahtera, dan diberkahi oleh Allah SWT,” pungkasnya. */RES
