Pencipta Hymne Untad Terima Penghargaan

TONDO, MERCUSUAR – Drs Apoly Bala, MPd, tidak bisa menahan haru, saat dirinya menerima piagam penghargaan dari Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS, sebagai pencipta sekaligus arranger Hymne Untad. Penggubah lagu asal Lembata, Provinsi NTT ini, menerima piagam penghargaan tersebut, dalam momen peringatan Dies Natalis ke-37 Untad, yang dirangkaikan dengan wisuda ke-93 dan pengukuhan dua guru besar Fakultas Teknik Untad, di Auditorium Untad, Senin (20/8/2018).
Pada momen penuh haru tersebut, Drs Apoly Bala juga menyerahkan hak cipta Hymne Untad kepada pihak Untad. Rektor Untad, pada kesempatan tersebut menjelaskan, Drs Apoly Bala merupakan pencipta sekaligus arranger Hymne Untad pada 35 tahun silam, atau dua tahun sejak Untad didirikan. Pada momen yang terjadi di tahun 1984 tersebut, Untad menggelar sayembara Hymne Untad, yang juga diikuti oleh pria yang kini berusia 73 tahun tersebut.
Namun dalam perjalanan sayembara tersebut kata Rektor, pihak Untad alpa dalam mengumumkan siapa-siapa peserta sayembara, serta siapa yang menjadi pemenangnya. Namun sejak saat itu, Hymne Untad ciptaan penggubah lagu Flobamora ini, selalu disenandungkan oleh keluarga besar Untad, di setiap iven yang dilaksanakan.
Lanjut Rektor, karya Drs Apoly Bala ini, telah menjadi kebanggaan dan mewarnai perjalanan Untad hingga saat ini. Namun kata dia, di balik rasa bangga tersebut, tersimpan rasa penyesalan yang mendalam, mewakili keluarga besar Untad.
“Hanya permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, yang dapat kami sampaikan atas kealpaan institusi kami selama 35 tahun. Kami berharap, kiranya kekhilafan institusi kami di masa silam, menjadi jembatan pembawa berkah, yang dapat menghubungkan kedua nurani yang terpisah oleh samudera kealpaan selama 35 tahun,” ujar Rektor.
Drs Apoly Bala sendiri dikenal sebagai penulis lagu daerah dan lagu-lagu rohani. Dirinya juga tercatat menulis beberapa buku terkait kesenian daerah NTT. Saat ini, mantan dosen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini juga aktif mengisi berbagai kegiatan kesenian di NTT, di antaranya menjadi salah satu dewan juri Pesparani NTT, Mei 2018 lalu. JEF

Pos terkait