PALU, MERCUSUAR – Pengumuman kelulusan siswa SMA Negeri 1 Palu tahun ini, menggunakan metode yang tidak biasa. Pengumuman yang sedianya akan disampaikan pada pukul 17.00 WITA, namun berdasarkan keputusan bersama dengan dewan guru, wali kelas yang akan menyampaikan pengumuman kepada siswa dan oleh karena itu maka diputuskan tidak serentak diumumkan.
“Kita menyiasati dengan cara tidak seperti biasanya. Saya serahkan pengumuman pada wali kelas masing-masing, sekaligus mengawasi. Jadi saya harapkan, para wali kelas dengan gayanya masing-masing memberikan pengumuman pada para siswa, misalnya dengan mengumumkan via pesan singkat, atau mengumumkan setelah para siswa berada di rumah masing-masing,” jelas Kepala SMAN 1 Palu, Zulfikar, Kamis (3/5/2018).
Selain menyerahkan mekanisme pengumuman kelulusan pada masing-masing wali kelas, untuk menghindari para siswa melakukan konvoi saat merayakan kelulusan dan melakukan aksi corat-coret baju, maka pihaknya menginstruksikan siswa menggunakan busana muslim saat momen jelang pengumuman. Zulfikar juga menegaskan, apabila para siswa melanggar dengan melakukan aksi corat-coret, maka tidak akan tidak diberikan SKHU nya.
Zulfikar mengatakan, untuk SMAN 1 Palu, alhamdullilah siswanya lulus 100 persen. Namun meskipun begitu, sebelumnya ada beberapa murid yang hampir tidak lulus, karena bermasalah pada itikad baik dan kehadiran, sebab kata dia, ada tiga hal yang menentukan kelulusan mereka, yakni hasil UNBK, nilai rapor dan tingkah laku mereka. ABS