PALU, MERCUSUAR – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Saggaf Aljufri mengimbau segenap Abnaul Khairaat dan kaum muslimin selalu merawat toleransi dan kebhinekaan, baik dalam kehidupan internal, maupun antarumat beragama. Abnaul Khairaat agar tidak mudah mengkafirkan sesama muslim atau mereka yang non muslim.
Demikian pesan Habib Saggaf kepada Abnaul Khairaat serta kaum muslimin dan musliman yang hadir dalam peringatan Haul ke-50 Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri (SIS Aljufri) atau Guru Tua, di kompleks Alkhairaat Pusat Palu, Sabtu (30/6/2018).
Sesuai dengan pesan Guru Tua, Habib Saggaf menitipkan pesan untuk tidak merasa sebagai pihak yang paling benar, sehingga dengan mudah mengkafirkan atau menganggap apa yang orang lain yakini itu salah.
“Selama kita hidup di dunia, kita tidak boleh sekali-kali menganggap diri kita yang paling benar. Saat kita menghembuskan nafas terakhir dan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, di saat itu kita baru boleh mengatakan kita adalah figur terbaik di hadapan Allah. Apa yang kita lakukan belum tentu benar, sebagaimana apa yang orang lain lakukan belum tentu salah,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar umat Islam harus bangkit dan belajar, tidak hanya unggul dari segi kuantitas, tetapi juga dari sisi kualitas.
“Misi utama Guru Tua mendirikan dan membangun Perguruan Alkhairaat adalah untuk menyebarkan pengetahuan. Beliau hingga akhir hayatnya, tidak meninggalkan tugasnya untuk mengajar. Tugas mengajar ini kata beliau adalah melanjutkan tugas Rasulullah SAW. Untuk itu, kita yang berprofesi sebagai pendidik, di manapun kita berada, harus tabah, sabar dan tawakkal, dengan segala kondis yang ada, karena tugas mendidik ini tugas mulia, sebagaimana hadist Rasulullah, siapapun yang mengajarkan ilmu yang baik, seluruh isi dunia dan langit akan mendoakannya,” terang Habib Saggaf.
Peringatan Haul ke 50 Guru Tua juga dihadiri sejumlah Ketua Yayasan Alkhairaat Fadel Muhammad, Menteri Sosial RI 2009-2014 Salim Segaf Aljufri, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPRD Sulteng Aminuddin Ponulele, Gubernur dan Bupati dari sejumlah provinsi di Indonesia, unsur Forkompimda Sulteng, unsur Forkompimda Kota Palu, serta segenap Abnaul Khairaat dari sejumlah daerah. JEF