BESUSU TENGAH,MERCUSUAR– Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) menyatakan kesiapannya untuk menggelar program jelajah asa bertema ‘Bermimpi, Berkarya, Mandiri’ dengan mengajak anak-anak dari daerah pesisir di beberapa Kabupaten di Sulteng untuk merdapakan kesempatan belajar di sekolah dengan mutu pendidikan yang lebih baik dan belajar budaya dan lainya yang telah diprogramkan.
Demikian dikatakan, Direktur Rubalang, Tofan pada Press Conference di salah satu Warkop di Kota Palu, Sabtu (7/4/2018). Dia melanjutkan, Rubalang adalah gerakan edukasi dengan ikhtiar mengajak ragam pihak terlibat menyalakan harapan pesisir.
Olehnya, dalam kegiatan kali ini Rubalang menggelar kegiatan jelajah asa di Kota Palu sebagai tuan rumah, pada 3-12 Mei mendatang bekerjasama dengan Bank Muamalat dan didukung Pemerintah Kota Palu yakni Dinas Pendidikan Kota Palu.
Tofan mengatakan, program jelajah asa adalah idenya dari melihat keadaan anak-anak pesisir yang memiliki prestasi, namun tidak memiliki kesempatan dalam melangkah meraih cita-citanya, akses inilah yang Rubalang berikan ke mereka yang masih duduk dibangku SMP.
“Berdasarkan hasil kegiatan di enam daerah pesisir yang terpencil dan jauh dari jangakauan pemerintah, maka dari situlah kita melihat anak-anak cerdas luar biasa, yang ada di daerah pelosok tersebut tapi satu hal mereka tidak mendapatkan akses yang seperti dimiliki anak-anak di kota besar dengan faselitas yang penuh,” ujarnya.
Kegiatan inti selama delapan hari dilaksanakan, Rubalang akan menanamkan nilai-nilai jelajah asa secara aplikatif kepada semua pihak jelajah asa (anak pesisir, sahabat pesisir, kakak pendamping dan orang tua angkat).
Selama kegiatan jelajah asah, anak-anak pesisir akan dibawa mengunjugi usaha BUMN, BUMD, Rumah Sakit, bertemu Wali Kota Palu, Kampus Tadulako, bertemu Gubernur dan mendatangi kantor kepolisian, sehingga bagi mereka yang bercita-cita polisi maun dokter dapat mengetahui sepertia apa profesi tersebut.
Dia menjelaskan, agenda jelajah asa yakni diawali orientasi sebagai pengenalan dan adaptasi anak-anak sebelum diserahkan ke orang tua asuhnya, kemudian mengambil momentum hari pendidikan 5 Mei, akan digelar seminar nasional kebangkitan bangsa yang mengangkat isu kemandirian dan pembentukan karakter untuk menyongsong kebangkitan bangsa.