Wagub Apresiasi Pasar Murah

PASAR MURAH-8a3a8ed1

PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir, membuka pasar murah, dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, di Lapangan Mpanau Kelurahan Tawaeli, Kota Palu, Selasa (12/10/2021).

Selaku pribadi dan atas nama Pemprov Sulteng katanya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih mengenai pelaksanaan pasar murah.

“Atas partisipasi dan dukungannya, semua pihak yang telah turut aktif dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan pasar murah,” katanya.

Menurut wagub, tujuan pelaksanaan pasar murah dalam rangka HBKN, guna mengantisipasi beberapa dampak yang timbul akibat pandemi COVID-19, agar kegiatan dunia usaha tetap berjalan seperti biasanya.

Pemerintah melalui pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, memberikan bantuan subsidi harga, pada beberapa barang kebutuhan pokok.

“Melalui Bank Indonesia perwakilan Sulteng, dengan subsidi transport sebesar Rp5 juta,” ujar wagub.

Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini hanya dilaksanakan selama dua hari saja, dan diutamakan untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang relatif murah dan terjangkau.

“Kepada calon pembeli agar tidak memborong, dengan niat menumpuk untuk diri sendiri atau menjualnya ulang di tempat lain,” tandasnya.

Wagub mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes), dalam setiap aktivitas transaksi jual-beli, meskipun kasus COVID-19 sudah menurun.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo, sekaligus panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan, pasar murah sedianya dilaksanakan pada Agustus 2021, akan tetapi terpaksa ditunda karena adanya peningkatan kasus COVID-19.

“Kami memutuskan untuk menunda sementara. Alhamdulillah, Kota Palu sudah berada pada level 2. Untuk itu, kami memutuskan untuk melaksanakan pasar murah, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Adapun barang kebutuhan pokok yang disediakan, seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur ayam, ayam beku, daging kerbau, beras, ikan bandeng cabut duri, ikan segar. Selain itu produk olahan berbahan ikan, kue kering susu cair dan susu bubuk, produk minuman kemasan, bawang merah bawang putih serta produk kebutuhan rumah tangga lainnya. BOB

Pos terkait