PETOBO, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, turun langsung ke lapangan meninjau kondisi drainase dan jalur air di sekitar Jalan Dewi Sartika, Senin (16/6/2025), dua hari pasca banjir lumpur yang sempat merendam pemukiman warga setempat.
Didampingi sejumlah pejabat teknis, termasuk Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Ismayadin, Kalak BPBD Presly Tampubolon, dan Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Achmad Arwien, Wali Kota menyusuri titik-titik rawan banjir, mulai dari depan Lapas Kelas IIA Palu hingga lorong menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nasanapura. Peninjauan tersebut bertujuan mengidentifikasi kondisi saluran air yang ada, termasuk potensi penyumbatan yang bisa memicu bencana serupa di masa mendatang.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Palu pada Sabtu malam (14/06), sekitar pukul 18.00 WITA, menyebabkan luapan air bercampur lumpur yang menggenangi kawasan Dewi Sartika dan sekitarnya. Air baru benar-benar surut menjelang tengah malam setelah intensitas hujan mulai mereda.
Di tengah agenda lapangannya, wali kota juga menyempatkan diri menyapa warga yang terdampak banjir, mendengar langsung keluhan serta harapan mereka terkait penanganan infrastruktur lingkungan. Kepedulian itu juga tampak saat dirinya menyempatkan waktu mengunjungi salah satu Taman Pengajian Alquran (TPA) di wilayah tersebut, sebuah gestur yang memperlihatkan komitmennya pada pembinaan keagamaan anak-anak di tengah kawasan padat kota.
Peninjauan ini menjadi bagian dari respons cepat Pemerintah Kota Palu terhadap tantangan infrastruktur, sekaligus upaya jangka panjang dalam merancang sistem drainase yang lebih andal. Pemerintah Kota berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan agar masyarakat dapat hidup lebih tenang di tengah cuaca yang semakin sulit diprediksi.
Setelah dari Dewi Sartika, peninjauan dilanjutkan ke kawasan samping Hotel Best Western Coco Palu, menandai perhatian menyeluruh pemerintah terhadap berbagai titik potensi genangan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu. RES
