MERCUSUAR – Dua orang yang diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timu (MIT) ditangkap oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat Koramil 1307-09/Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya ditangkap di wilayah Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Hal tersebut disampaikan Kapenrem 132/Tadulako, Mayor CPM Muhlis Lamongki, saat ditemui Mercusuar, Senin (30/5/2018).
Muhlis menjelaskan, dua orang tak dikenal (OTK) yang ditangkap itu, yakni Abdul Mutalib Pia alias Abu Mutalib alias Bento (27), pekerjaan tidak ada, asal Batu Merah, Kota Ambon. Abu Mutalib diamankan oleh Babinsa Membuke, Kopda Roy Malore.
Menurutnya, Abdul Muthalib ditangkap oleh Babinsa Kopda Roy Malore saat menerima laporan dari masyarakat yang pada saat itu datang di kios di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara untuk membeli sandal jepit. Karena mencurigakan, warga kemudian memberitahukan kepada Babinsa tersebut.
Setibanya di lokasi tersebut, saat ditanya oleh Babinsa, Abdul Mutahalib sedang menunggu mobil yang menuju ke Makasar. Selanjutnya, Babinsa mengajak Abdul Muthalib ke kediamannya untuk menunggu mobil.
Pada saat itu, Babinsa juga melakukan koordinasi dengan Koptu Irwan sebagai Babinsa Desa Kalora, yang kemudian dilaporkan kepada Danramil 1307-09/Poso Pesisir Kapten Inf Ahmad Jayadi.
Sekitar pukul 07.30 Wita, Danramil 1307-09 bersama anggota Unit Intel Dim 1307/Poso tiba di rumah Babinsa tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap Abdul Muthalib Pia.
Kemudian terduga OTK dibawa ke Polsek Poso Pesisir Utara di Desa Membuke untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Di hari yang sama, juga OTK atas nama Hanzolah alias Yadi (33), alamat Pasar Minggu, Pejaten Jakarta Selatan ditangkap sekitar pukul pukul 15.00 Wita. Sebelumnya, Hanzolah datang di rumah masyarakat di Desa Kalora. Karena dicurigai, masyarakat menyampaikan informasi kepada Babinsa Koptu Irwan Samsu.
Selanjutnya mendatangi rumah tersebut dan mendapatkan terduga OTK sedang duduk sambil berbincang dengan salah seorang warga. Ketika ditanyakan maksud dan tujuannya, Hanzolah mengatakan akan ke Palu.