SD DDI Ujuna Kurban Sapi

sastrio

UJUNA, MERCUSUAR –  Keluarga Besar  Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Kota Palu tahun ini kembali melaksanakan pembagian hewan kurban, salah satunya SD DDI Ujuna, Kamis (23/8/2018).  Penyembelihan berlangsung di halaman sekolah,  dan dihadiri pengurus DDI Kota Palu, pelaksana kurban, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palu, kepala sekolah, guru, dan disaksikan para murid.

Ketua Pengurus Daerah DDI Kota Palu, Dr. Sastrio, M.Si mengatakan setiap tahun secara rutin warga DDI di Kota Palu melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Kurban dilaksanakan di beberapa sekolah yang dikelola DDI, antara lain di SD DDI Ujuna. 

Ia menambahkan, esensi ibadah kurban adalah keikhlasan dan pengorbanan dan ini yang hendaknya menjadi panduan dalam ibadah terseut.  Ia pun berharap pelaksanaan kurban di tahun-tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan, baik dari segi jumlah, maupun sasaran pembagiannya.

Sementara itu, Kepala SD DDI Ujuna, Massarappi mengatakan sudah tiga tahun berturt-turut kurban dilaksanakan di sekolah tersebut. Tepatnya, sebanyak satu ekor sapi pada tahun 2016, dua ekor sapi pada tahun 2017, dan satu ekor sapi di tahun ini. Satu ekor sapi kurban merupakan urunan dari tujuh orang.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah,” katanya sesaat sebelum penyembelihan. Sementara  itu, sasaran daging kurban, kata dia, adalah murid SD DDI Ujuna, dan warga sekitar sekolah.  Murid sasaran pun digilir, yakni yang tidak mendapatkan daging kurban tahun lalu, akan diberikan tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut, Massarappi juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota Palu sehingga SD DDI Ujuna baru-baru ini menjadi tuan rumah pelatihan kurikulum bagi guru dan kepala sekolah.  Ia pun mengajak keluarga  besar DDI, dan  warga di sekitar sekolah, untuk bahu membahu membenahi sekolah tersebut, agar bisa bersaing dengan sekolah setingkat yang telah lebih dahulu maju. Salah satu fasilitas yang masih butuh pembenahan adalah pagar sekolah.

Pantauan Mercusuar,  setelah sapi disembelih, guru-guru SD DDI yang tergabung dalam panitia kurban kemudian memisahkan daging-daging dalam plastik. Murid yang sebelumnya  didata sebagai penerima, kemudian menukarkan kupon dengan daging kurban tersebut.  DAR

 

Pos terkait