MOROWALI MERCUSUAR – Bupati Morowali Anwar Hafid mengungkapkan curahan hati (Curhat) terkait perhatian dan kebijakan yang telah dilakukan selama dua periode menjadi Bupati khususnya dalam bidang pendidikan.
“Jumlah tamatan kita dari SD meningkat, SMP meningkat, SMA meningkat. Bahkan mahasiswa kita meningkat, waktu saya jadi Bupati itu pertama mahasiswa kita hanya 700 orang, sekarang kurang lebih sekitar 3 ribuan orang mahasiswa kita. Kenapa ini bisa berhasil? Karena adanya program pendidikan gratis itu, masyarakat begitu bersemangat, tidak pusing lagi, yang dia pikir bagaimana kasih makan anaknya, membelikan baju dan sebagainya. Dan sampai hari ini kami dengan pak Wakil Bupati terus mendorong dunia pendidikan ini, sehingga kita terus berusaha memperbaiki pendidikan di Morowali,” ungkapnya saat ramah tamah bersama para guru baik ASN maupun kontrak di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Moriwali yang diikuti sekira 3.000an guru dan pensiunan guru.
Pada kegiatan yang digelar usai upaca memperingati Hari Pemdidikan Nasional (Hardiknas) itu, Bupati mengatakan bahwa yang paling mahal sebagai seorang pemimpin adalah membuat sebuah kebijakan untuk kepentingan rakyat banyak. “Sekalipun saya tidak bisa memberikan uang tapi kebijakan sudah saya beri. Saya yakin kebijakan yang saya beri didunia pendidikan ini baik terhadap sekolah maupun guru, tidak ada di kabupaten lain. Kebijakan ini mahal sangat mahal, jangan kita berpikir bahwa daerah ini semua sama, Tojo Unauna, Poso, Morowali Utara sama namanya daerah otonom, tapi perlakuan kepada dunia pendidikan tidak semua sama. Kenapa? karena kebijakan yang berbeda, susah sekali untuk melahirkan sebuah kebijakan itu, susah sekali program satu laptop satu guru itu, susah sekali dan tidak ada di kabupaten lain, jangankan di kabupaten lain, di Indonesia tidak ada kebijakan seperti itu” urainya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh guru jika ada hal-hal yang melukai perasaan para tenaga peddidik, serta meminta untuk bekerja lebih baik lagi ke depan.
Acara yang dipelopori Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali itu, juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan motor dinas untuk Kepala UPTD dan pengawas, bingkisan bagi pensiunan guru, pembagian seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP kurang mampu, serta penyerahan laptop untuk guru-guru TK. BBG.