KOLONEDALE,M MERCUSUAR – Program pembinaan warga binaan di Lapas Kelas III Kolonodale yang dinaungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) kembali menorehkan prestasi. Budidaya ikan lele yang dilakukan oleh para warga binaan berhasil meraih sukses besar. Hasil panen ikan lele segar sebanyak 150 kg berhasil terjual habis dan diminati oleh masyarakat sekitar.
Dalam menyukseskan program tersebut, Lapas Kolonodale yang dipimpin Arifin Akhmad bekerja sama dengan Dinas Perikabam Kab. Morowali Utara, dari kolaborasi tersebut, keduanya sukses meraup hasil yang sangat baik dengan penjualan 150 Kg yang merupakan penjual terbesar di tahun 2024 ini.
“Saat ini kami masih memiliki stok sekitar 250 Kg ikan lele yang siap dipanen saat ini dan sebanyak 3000 ekor ikan lele sekitar 1 bulan kedepan,” ungkap Arifin.
Arifin Akhmad mengatakan bahwa budidaya ikan lele warga binaan Lapas Kolonodale saat ini telah cukup terkenal dan diminati masyarakat sekitar Kolonodale, bahkan beberapa dari konsumen itu merupakan pengusaha warung makan pecel lele.
“Pemberdayaan warga binaan betul-betul kami laksanakan dengan membuat berbagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) salah satunya Budidaya Ikan Air Tawar ini, dengan proses budidaya yang baik kami dapat menghasilkan ikan lele yang berkualitas sehingga diminati masyarakat,” jelasnya. Minggu, (1/9/2024).
Hal itu juga mendapat apresiasi oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, ia berterima kasih kepada seluruh jajaran Lapas Kolonodale yang begitu serius mengoptimalkan program pembinaannya.
Hermansyah Siregar bersama Yudi Suseno Kepala Divisi Pemasyarakatan menilai bahwa saat ini Lapas Kolonodale terus menunjukkan eksistensinya mewujudkan Lapas Produktif.