World Enviromental Day 2025: PT IMIP Menuju Industri Hijau Masa Depan Berkelanjutan

MOROWALI, MERCUSUAR – Gelaran Awarding Night World Enviromental Day 2025 PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Ballroom Grand Aurel Hotel Desa Kuerea Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sabtu (21/6/2025), berlangsung meriah.

Perwakilan 43 tenant atau perusahaan penyewa di kawasan industri PT IMIP turut memeriahkan acara yang merupakan malam puncak kegiatan hari lingkungan hidup sedunia (HLHS) 2025.

Direktur Operasional PT IMIP yang diwakili Yulius Susanto mengatakan bahwa tema hari lingkungan hidup sedunia tahun ini yang diangkat PT IMIP adalah  “Green Industries for a Sustainable Future” atau industri hijau untuk masa depan berkelanjutan. Artinya, segala sesuatu sudah dipersiapkan untuk menuju ke sana (industri hijau).

“Kegiatan malam ini dihadiri oleh perwakilan masing-masing perusahaan penyewa atau tenant. Saya mengajak seluruh karyawan untuk mulai membiasakan diri tidak membuang sampah sembarangan. Green industri itu bisa kita mulai dari hal kecil dulu,” ujar Yulius.

Sementara itu, Manager Departemen Enviromental PT IMIP, Yundi Sobur menyampaikan awarding night merupakan malam puncak acara, dengan kegiatan pengumuman pemenang lomba HLHS 2025 dan penganugerahan pengelolaan lingkungan terbaik kawasan.

“Ini adalah malam puncak dari rangkaian kegiatan lingkungan yang telah berlangsung kurang lebih dari satu Minggu didalam kawasan IMIP. Harapannya, bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat. Bagaimana caranya kita bisa menimalisir penggunaan plastik untuk mencegah pencemaran lingkungan,” ucap Yundi.

Ia juga menyampaikan peringatan HLHS pada tahun ini, terdapat beberapa kegiatan dan perlombaan. Yaitu lomba cerdas cermat lingkungan yang diikuti oleh 38 tim dari perwakilan perusahaan tenant di dalam kawasan PT IMIP, lomba melukis lingkungan yang diikuti 41 Peserta dari perwakilan perusahaan tenant di dalam Kawasan PT IMIP.

Lalu, lomba daur ulang sampah yang diikuti 26 perwakilan perusahaan tenant di dalam kawasan dan KSM di sekitar Bahodopi. Serta lomba karya tulis ilmiah yang diikuti 148 tim dari universitas se-Sulawesi.

“Selain lomba lingkungan tersebut, kami juga menyelenggarakan environmental talkshow dengan tema From Waste to Wealth, dengan narasumber dari Founder Waste4Change dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Morowali,” tutur Yundi. */IEA

Pos terkait