Pawai Obor Desa Sakita Patut Dicontoh

DI Desa Sakita Kecamatan Bungku Tengah, pengurus karang taruna berinisiatif melaksanakan pawai takbir berkeliling kampung menggunakan obor. Sebanyak 500 obor disiapkan panitia, ditambah dengan obor yang disediakan warga. FOTO: IST

MOROWALI, MERCUSUAR – Pawai takbir yang dilaksanakan di Kecamatan Bungku Tengah sempat mendapat kecaman dari warga Bungku akibat pengendara sepeda motor berknalpot bogar yang menggila.

Akibatnya, dari keluhan masyarakat itupun membuat pihak kepolisian turun tangan mengamankan ratusan sepeda motor berknalpot bogar yang sangat mengganggu kekhidmatan malam takbiran.

Situasi berbeda terjadi di Desa Sakita Kecamatan Bungku Tengah, dimana pengurus karang taruna berinisiatif melaksanakan pawai takbir berkeliling kampung menggunakan obor. Sebanyak 500 obor disiapkan panitia, ditambah dengan obor yang disediakan sendiri oleh warga.

Jalannya pawai takbir pun berjalan tertib dan sangat khidmat dengan lantunan takbir, tahlil dan tahmid tanpa diwarnai suara ribut knalpot bogar. Hal itu menimbulkan berbagai tanggapan positif dari masyarakat yang juga berharap agar pada pelaksanaan pawai takbir di Idul Adha nanti tidak ada lagi peserta kendaraan bermotor yang hanya mengganggu kenyamanan takbiran.

“Pawai obor di Sakita itu baru bilang bagus, terasa betul nikmatnya menyambut hari kemenangan. Daripada pawai motor yang pakai knalpot bogar, cuma bikin gaduh saja. Mudah-mudahan saja ini jadi perhatian penyelenggara ke depannya,” ujar salah seorang warga. BBG

Pos terkait