AMPANA,MERCUSUAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tojo Unauna (Touna) Rabu (18/4/2018) menggelar pelatihan kader PMD se-Touna, di salah satu hotel di Ampana.
Kepala Dinas PMD Touna, Hassan Lasiata, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan tersebut merupakan penguatan lembaga-lembaga organisasi, demi mengawal pengelolaan Dana Desa (DD) menuju desa mandiri.
Menurut Hasan, pelatihan kader PMD juga dalam rangka mengawal program program pemberdayaan di desa. “Karena kami sadar betul begitu banyak program di desa tapi tidak menuju sasaran yang kita cita-citakan,” katanya.
Dikatakan, setiap tahun pemerintah menggelontorkan dana kurang lebih Rp131 Miliar untuk pemberdayaan pengentasan kemiskinan, akan tetapi kemiskinan hanya menurun sekitar nol koma sekian persen. Oleh karena itu, PMD merencanakan satu kebijakan, bagaimana dana desa itu diarahkan pada pemberdayaan 60 persen dan 40 persen pembangunan.
“Pelatihan ini menjadi wajib. Saya meminta ke desa-desa, dan alhamdulillah desa mengutus perwakilannya. Dari laporan sudah 97 yang mengikuti pelatihan dari 134 desa. Kita berupaya agar perwakilan dari 134 desa bisa mengikuti pelatihan KPMD ini. Diharapkan para peserta bisa mengikuti kegiatan dengan serius,” harapnya.
Staf khusus Menteri Desa PDTT, Risharyudi Wobowo Timumun, dalam penyampaiannya berharap, dengan dilaksanakannya KPMD di Touna bisa mempercepat akselerasi pemanfaatan dana desa di seluruh desa. “Saya juga mengapresiasi kegiatan pelatihan kader PMD yang diikuti oleh satu orang masyarakat yang menjadi perwakilan setiap desa,” ujarnya.
Bupati Touna yang diwakili Sekretaris Kabupaten, Taslim DM Lasupu, menuturkan sebagai tindaklanjut dari amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 7 tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat, maka diperlukan pembekalan berkelanjutan dalam bentuk peningkatan wawasan dan keterampilan melalui bimbingan teknis. Dijelaskan, KPMD saat ini masih sangat dibutuhkan dalam membangun desa. Mulai dari tahapan perencanaan, pengendalian sampai evaluasi pelaksanaan maupun pengembangan desa.
“Salah satu langka strategis yang harus ditempuh diantaranya memberdayakan lembaga masyarakat mitra kerja, sekaligus membantu penyelenggaraan pemerintah dalam hal ini kader PMD,” terangnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatan pengetahuan dan pemahaman para kader dalam mendorong partisipasi peran aktif dan gotong royong masyarakat agar berperan aktif dalam proses pembangunan desa. DEL