MOROWALI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait penyelesaian mogok kerja Serikat Pekerja Kemilau Bintang Morowali (SK-KBM) perusahaan PT Wanxiang Nickel Industri, di salah resto di Bungku Tengah, Rabu (5/6/2024).
Rakor itu dipimpin Asisten 1 Bidang Kesra dan Pemerintahan Setdakab Morowali, Muhammad Rizal Badudin, Kaban Kesbangpol Morowali Bambang Soerojo, Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Agus Salim, Kabid HI Disnakertrans Morowali, Galon Aziz, Mediator HI Disnakertrans Muhammad Saleh Gamal, UPT Wasnaker Wati, perwakilan perusahaan PT WNI, dan perwakilan SP-KBM.
Adapun rakor tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Morowali melakukan pendekatan persuasif, menindaklanjuti aksi mogok kerja oleh SP-KBM di PT WNI yang telah berlangsung selama tiga hari.
Adapun kesimpulan notulen rapat pada pertemuan tersebut yaitu masalah penyerataan upah kedua belah pihak diserahkan ke Disnakertrans, dalam hal ini anjuran mediator hubungan industrial. Selanjutnya, pihak manajemen bersedia mempekerjakan kembali dua orang pekerja, sebagaimana tuntutan Serikat Pekerja.
Kemudian, masalah K3 diserahkan ke Wasnaker untuk diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku. Terkait tuntutan produksi dan akomodasi saat cuti manajemen belum mampu dijalankan. Manajemen tidak aman memberikan sanksi apapun terhadap pekerja yang melakukan mogok kerja.
Dari hasil rapat itu juga disepakati aksi mogok kerja akan dihentikan hingga menunggu tindak lanjut kesepakatan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah karyawan yang tergabung dalam SP-KBM melakukan aksi mogok kerja di PT Wanxiang Nickel Indonesia, sejak Senin (3/6/2024). Unjuk rasa yang dilakukan mayoritas pekerja di perusahaan itu, dilatarbelakangi berbagai macam persoalan, seperti penerapan K3, upah, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa alasan jelas. INT