PALU, MERCUSUAR –Sebanyak 47 peserta siap ikut dalam kursus wasit futsal level II dan III di Kota Palu,Sulawesi Tengah.Puluhan peserta kursus wasit futsal tersebut tidak hanya dari Sulawesi Tengah tapi juga dari Manado (Sulawesi Utara) ,Palopo, Pinrang dan Soppeng ( Sulawesi Selatan). Instruktur wasit yang dihadirkan yakni Juli Suratno, salah satu instruktur wasit futsal Indonesia yang berlisensi FIFA.
Kursus wasit futsal level II dan III akan berlangsung mulai hari ini, Kamis (19/4/2018) hingga Minggu (22/4/2018) di Hotel Gajah Mada Palu. Selama pelatihan,para peserta yang dua diantaranya perempuan ini akan dibekali teori dan praktik tentang perwasitan futsal. Level kali ini memang menjadi syarat sebelum masuk ke level nasional yakni, level I.
Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi Sulawesi Tengah, Syamsuddin kepada media ini menyampaikan kursus wasit futsal level II dan III ini merupakan kali kedua digelar. Jumlah peserta kali ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menimba ilmu dibidang perwasitan futsal. ‘’Alhamdulillah jumlah peserta kali cukup banyak.Ini pertanda banyak peminat wasit futsal di daerah ini maupun dari daerah lain,’’ujarnya.
Syamsuddin menekankan pelatihan wasit futsal memang sudah menjadi program tahunan AFP Sulawesi Tengah. Tujuannya selain menambah wasit futsal di daerah ini juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi wasit. Diakui jumlah wasit futsal di Sulawesi Tengah masih minim dan belum merata di seluruh kabupaten. Terlebih kata dia, masih ada kabupaten yang belum ada wasit futsalnya dan belum terbentuk kepengurusan futsalnya.
Ditambahkan, perlunya lisensi bagi wasit futsal di Sulawesi Tengah karena menjadi salah satu syarat utama dalam memimpin pertandingan. Ia sudah mengingatkan kepada semua pihak yang melaksanakan turnamen atau pertandingan futsal resmi agar menggunakan pelatih berlisensi. ‘’Karena kualitas pertandingan itu salah satunya ditentukan oleh perangkat pertandingan yang kompeten dan professional. Wasit berlisensi saja masih rawan terjadinya kericuhan dalam sebuah pertandingan apalagi jika tidak memiliki lisensi,’’pungkasnya.*/CLG